Pekanbaru (Antara Bali) - Dua ekor gajah Sumatra ditemukan mati diduga akibat diracun di dalam Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Ada dua ekor gajah yang ditemukan mati, satu masih anak dan satu lagi induk betina dan kemungkinan besar masih satu kelompok," kata Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Kupi Simbolon, ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Minggu.
Dua gajah Sumatra malang itu ditemukan pada Jumat lalu (31/5) saat personel Balai Taman Nasional bersama WWF melakukan monitoring pergerakan gajah liar.
"Kondisi ini sudah meresahkan, banyak sekali gajah yang mati dan saya berjanji tidak akan membiarkan ini terus terjadi," tegas Kupin.
Humas WWF Program Riau, Syamsidar, mengatakan dua gajah malang tersebut kemungkinan mati akibat diracun. Sebabnya, lokasi penemuannya tidak jauh dari ditemukannya gajah yang sebelumnya juga mati akibat racun pada awal Mei lalu.
"Kemungkinan besar mereka masih satu kelompok, karena jaraknya ditemukannya berdekatan," ujarnya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Ada dua ekor gajah yang ditemukan mati, satu masih anak dan satu lagi induk betina dan kemungkinan besar masih satu kelompok," kata Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Kupi Simbolon, ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Minggu.
Dua gajah Sumatra malang itu ditemukan pada Jumat lalu (31/5) saat personel Balai Taman Nasional bersama WWF melakukan monitoring pergerakan gajah liar.
"Kondisi ini sudah meresahkan, banyak sekali gajah yang mati dan saya berjanji tidak akan membiarkan ini terus terjadi," tegas Kupin.
Humas WWF Program Riau, Syamsidar, mengatakan dua gajah malang tersebut kemungkinan mati akibat diracun. Sebabnya, lokasi penemuannya tidak jauh dari ditemukannya gajah yang sebelumnya juga mati akibat racun pada awal Mei lalu.
"Kemungkinan besar mereka masih satu kelompok, karena jaraknya ditemukannya berdekatan," ujarnya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013