Denpasar (Antara Bali) - Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) mengajak masyarakat di daerahnya untuk menerima hasil Pilkada Bali karena siapa pun yang menang adalah putra-putra terbaik asal Pulau Dewata.
"Dengan hasil pilkada ini, mari `krama` (warga) Bali bersama-sama menjaga keamanan, kedamaian dan ketertiban sehingga tercapai Bali yang `shanti` (damai) dan `jagadhita` (sejahtera)," kata Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha di Denpasar, Minggu.
Ia juga mengajak tim sukses kedua pasangan calon, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta supaya mampu mengendalikan pendukungnya.
"Mohon dibantu menyadarkan bahwa kita semua bersaudara sehingga tidak ada alasan untuk berkelahi gara-gara perbedaan dukungan politik," ucapnya di sela-sela rapat pleno penghitungan suara di KPU Provinsi Bali.
Menurut dia, hasil Pilkada Bali harus dimaknai secara arif dan bijaksana dalam konsep persaudaraan (menyama braya) dan tidak sampai melakukan hal-hal yang dapat mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata internasional.
Pada rapat pleno terbuka hasil penghitungan suara Pilkada Bali, pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta berhasil memenangkan pilkada dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pesaingnya, sedangkan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga- Dewa Nyoman Sukrawan meraih 1.062.738 suara (49,98 persen). (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dengan hasil pilkada ini, mari `krama` (warga) Bali bersama-sama menjaga keamanan, kedamaian dan ketertiban sehingga tercapai Bali yang `shanti` (damai) dan `jagadhita` (sejahtera)," kata Ketua MUDP Provinsi Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha di Denpasar, Minggu.
Ia juga mengajak tim sukses kedua pasangan calon, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta supaya mampu mengendalikan pendukungnya.
"Mohon dibantu menyadarkan bahwa kita semua bersaudara sehingga tidak ada alasan untuk berkelahi gara-gara perbedaan dukungan politik," ucapnya di sela-sela rapat pleno penghitungan suara di KPU Provinsi Bali.
Menurut dia, hasil Pilkada Bali harus dimaknai secara arif dan bijaksana dalam konsep persaudaraan (menyama braya) dan tidak sampai melakukan hal-hal yang dapat mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata internasional.
Pada rapat pleno terbuka hasil penghitungan suara Pilkada Bali, pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta berhasil memenangkan pilkada dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pesaingnya, sedangkan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga- Dewa Nyoman Sukrawan meraih 1.062.738 suara (49,98 persen). (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013