Medan (Antara Bali) - Asosiasi Perusahaaan Perjalanan Wisata Indonesia Sumatera Utara berharap Bandara Kuala Namu sebagai pengganti Polonia Medan dioperasikan tepat waktu pada 2013 serta diikuti perubahan pelayanan.
"Pelaku industri pariwisata Sumut berharap pengoperasian Kuala Namu menjadi momentum kebangkitan pariwisata daerah ini yang hingga kini masih terpuruk dengan belum pulihnya kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) hingga 400 ribu orang seperti pada 1990-an," kata Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu usai acara pelantikannya sebagai Ketua DPD Asita Sumut oleh Ketua DPP Asita Asnawi Bahar yang dihadiri berbagai kalangan mulai Konsul Kehormatan Belanda dan China serta jajaran Pemerintah Kota Medan dan Sumut,
Untuk bisa menjadi momentum kebangkitan pariwisata, bukan hanya memerlukan semua fasilitas bandara yang memenuhi standar internasional, tetapi juga dalam pelayanaan
General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero), HT Said Ridwan, menyebutkan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan di Kuala Namu. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pelaku industri pariwisata Sumut berharap pengoperasian Kuala Namu menjadi momentum kebangkitan pariwisata daerah ini yang hingga kini masih terpuruk dengan belum pulihnya kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) hingga 400 ribu orang seperti pada 1990-an," kata Ketua Asita Sumut Solahuddin Nasution di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu usai acara pelantikannya sebagai Ketua DPD Asita Sumut oleh Ketua DPP Asita Asnawi Bahar yang dihadiri berbagai kalangan mulai Konsul Kehormatan Belanda dan China serta jajaran Pemerintah Kota Medan dan Sumut,
Untuk bisa menjadi momentum kebangkitan pariwisata, bukan hanya memerlukan semua fasilitas bandara yang memenuhi standar internasional, tetapi juga dalam pelayanaan
General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero), HT Said Ridwan, menyebutkan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan di Kuala Namu. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013