Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perhubungan setempat memasang 252 unit rambu lalu lintas, sebagai upaya menyempurnakan fasilitas yang ada, sekaligus meningkatkan kelancaran mobilitas distribusi barang dan jasa di Pulau Dewata.

"Upaya tersebut juga disertai dengan membangun pagar pengaman jalan sepanjang 612 meter di sejumlah daerah rawan kecelakaan yang mendapat dukungan dana APBD Bali 2009," kata Kabag Publikasi dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Minggu.

Ia menuturkan, pembangunan bidang perhubungan untuk mewujudkan aksesibilitas lebih ditingkatkan sesuai dukungan dana yang tersedia di masa-masa mendatang, dengan harapan kelancaran mobilitas di daerah tujuan wisata Pulau Bali lebih terjamin.

Selain itu, juga membangun sarana dan prasarana jembatan timbang di Cekik, Bali barat, memasang rambu petunjuk pendahulu jurusan (RPPJ) sebanyak 20 unit dan membuat marka jalan sepanjang 7.710 meter.

Ketut Teneng menambahkan, hal lain yang tidak kalah penting, melanjutkan pembangunan pelabuhan penyeberangan di Gunaksa untuk berpasangan dengan pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung serta menyempurnakan pembangunan terminal pelabuhan kapal pesiar di Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem.

Program pengembangan aksesibilitas dilakukan melalui studi rencana induk pelabuhan Amed, Kabupaten Karangasem dan menata angkutan kota sebagai rencana pengembangan angkutan massal berbasis jalan raya dan alternatif diterapkan di Kota Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Serbagita).

Pengendalian dan pengamanan lalu lintas melalui lomba tertib lalu lintas, pemilihan dan pemberian penghargaan kepada sopir kendaraan umum teladan. Lewat berbagai upaya itu diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran lalu lintas di jalan umum, sekaligus menghindari terjadinya kemacetan yang selama ini mewarnai sejumlah tempat-tempat strategis di Bali, paparnya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010