Badung (Antara Bali) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical meminta masyarakat Bali untuk memilih pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta pada pilkada 15 Mei mendatang.
"Mangku Pastika sudah berbuat banyak. Oleh karena itu pada 15 Mei mendatang pilihlah pemimpin untuk melanjutkan pembangunan," katanya saat berkampanye di Lapangan Blahkiuh, Kabupaten Badung, Jumat.
Ia menilai Pastika selama menjadi Gubernur Bali periode 2008-2013 telah mampu meningkatkan perekonomian. "Coba lihat, bagaimana pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,7 persen. Angka itu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,2 persen," ucapnya.
Pertumbuhan ekonomi itu juga dibarengi dengan menurunnya angka kemiskinan Bali. "Angka kemiskinan Bali menurun menjadi 3,9 persen. Padahal angka kemiskinan nasional masih diangka tujuh perseen. Itu beberapa hasil yang dicapai Pastika. Ini perlu dilanjutkan," kata calon Presiden dari Partai Golkar itu.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan identitas masyarakat Bali tiak boleh hilang. "Itu sebabnya jangan sampai keliru memilih pemimpin. Pilihlah Pasti-Kerta," kata politikus berlatar belakang artis film layar lebar itu.
Menurut dia, Pasti-Kerta pilihan tepat untuk menjaga identitas Pulau Bali. "Pemimpin Bali harus mencerminkan budaya Bali," katanya.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan Pastika-Sudikerta merupakan tipikal pemimpin yang disiplin, tegas, dan pekerja keras.
"Karena itu tidak salah jika kita memilih gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Pasti-Kerta," ucap Ruhut bersemangat sembari meneriakan yel-yel "Pasti-Kerta". (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Mangku Pastika sudah berbuat banyak. Oleh karena itu pada 15 Mei mendatang pilihlah pemimpin untuk melanjutkan pembangunan," katanya saat berkampanye di Lapangan Blahkiuh, Kabupaten Badung, Jumat.
Ia menilai Pastika selama menjadi Gubernur Bali periode 2008-2013 telah mampu meningkatkan perekonomian. "Coba lihat, bagaimana pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,7 persen. Angka itu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,2 persen," ucapnya.
Pertumbuhan ekonomi itu juga dibarengi dengan menurunnya angka kemiskinan Bali. "Angka kemiskinan Bali menurun menjadi 3,9 persen. Padahal angka kemiskinan nasional masih diangka tujuh perseen. Itu beberapa hasil yang dicapai Pastika. Ini perlu dilanjutkan," kata calon Presiden dari Partai Golkar itu.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan identitas masyarakat Bali tiak boleh hilang. "Itu sebabnya jangan sampai keliru memilih pemimpin. Pilihlah Pasti-Kerta," kata politikus berlatar belakang artis film layar lebar itu.
Menurut dia, Pasti-Kerta pilihan tepat untuk menjaga identitas Pulau Bali. "Pemimpin Bali harus mencerminkan budaya Bali," katanya.
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan Pastika-Sudikerta merupakan tipikal pemimpin yang disiplin, tegas, dan pekerja keras.
"Karena itu tidak salah jika kita memilih gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Pasti-Kerta," ucap Ruhut bersemangat sembari meneriakan yel-yel "Pasti-Kerta". (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013