Samarinda (Antara Bali) - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN-RB) Eko Prasojo menyebutkan tiga indikator untuk mengetahui birokrasi dianggap baik, yakni peningkatan kualitas pelayanan publik, bebas korupsi dan akuntabilitas kinerja.

"Tiga indikator utama dalam mengukur birokrasi yang dinilai baik yakni, peningkatan kualitas pelayanan publik yang dapat dilihat dari indeks kepuasan masyarakat, 'free corruption' atau bebas KKN yang dapat diukur berdasarkan integritas dan indeks persepsi korupsi masyarakat serta 'performance akuntability' atau akuntabilitas kinerja yang bisa dilihat dari nilai laporan akuntabilitas kinerja dari pemerintah," ungkap Eko Prasojo di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (8/5).

Indikator yang paling mudah diukur terkait keberhasilan birokrasi itu lanjut Eko Prasojo yakni tingkat kepuasan masyarakat.

"Untuk melihat keberhasilan birokrasi itu paling mudah melalui indeks kepuasan masyarakat. Sebenarnya, setiap kementrian, lembaga dan pemerintah daerah harus melakukan survei terkait indeks kepuasan masyarakat dan itu yang terus kami dorong," kata Eko Prasojo.

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas layanan publik lanjut dia yakni melalui promosi jabatan secara terbuka melalui lelang jabatan.

"Kita berharap dengan promosi yang terbuka, orang bisa bersaing secara jujur dan tidak lagi berdasarkan kedekatan. Dasarnya adalah kemampuan orang untuk menduduki jabatan itu sesuai kompetensi dasar dan bidangnya," ungkap Eko Prasojo. (*/ADT)

Pewarta: Oleh Amirullah

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013