Denpasar (Antara Bali) - Seorang pengunjung Diskotek NewStar di Jalan Gunung Soputan, Denpasar, Bali, yang diduga anggota TNI AU, tewas ditikam pisau oleh pengujung lainnya pada Sabtu (13/3) dini hari.
Korban Haspan (25) usai dilakukan otopsi di RSUP Sanglah, Denpasar, langsung dibawa ke Pangkalan TNI AU Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, sekitar pukul 11.00 Wita, menggunakan mobil ambulans, dikawal satu unit truk AURI dengan belasan anggota TNI AU, selain kendaraan lainnya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Lanud Ngurah Rai. Saat diminta konfirmasi terkait meninggalnya korban, seorang perwira yang mengaku dari Humas Lanud Ngurah Rai meminta agar kasus tersebut tidak diberitakan.
"Tolong ya rekan-rekan wartawan jangan diberitakan. Ini hanya meninggal biasa saja," sergah perwira muda tersebut saat ditemui di RSUP Sanglah.
Sebuah truk AURI dan sebuah mobil ambulans sejak awal disiapkan untuk membawa jenazah korban ke Lanud Ngurah Rai, sebelum diterbangkan ke kampung halaman korban di Solo, Jawa Tengah.
Baik pihak kepolisian maupun RSUP Sanglah belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait kematian korban. "Semua keterangan harus satu pintu dari Kapoltabes. Maaf ya rekan-rekan, semua hasil otopsi sudah kami sampaikan ke kepolisian," kata Kepala Laboratorium Forensik RSUP Sanglah dr IB Putu Alit.
Sementara di lokasi kejadian Diskotek NewStar, polisi telah memasang pita batas pengamanan (police line), meskipun Sabtu (13/3) malam di diskotek tersebut telah dijadwalkan untuk menampilkan peramu lagu DJ Cui.
Menurut sejumlah keterangan, Haspan tewas pada Sabtu dinihari itu sekitar pukul 02.30 Wita, setelah ditikam pisau belati oleh pengunjung lainnya. Korban Haspan sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu di Jalan Teuku Umar, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan akibat derasnya darah yang mengucur.
Dari pemantauan di tempat kejadian perkara, pita batas pengamanan di lokasi dipasang di depan pintu masuk diskotek di gedung berlantai dua itu. Namun tak ditemukan seorangpun dari pihak pengelola diskotek tersebut.
Padahal sebelumnya, menurut informasi, sejumlah pria berbadan tegap dengan pakaian berwarna hitam, sempat berjaga-jaga di sekitar lokasi yang dulunya bernama Diskotek Dewata.
Pos keamanan yang berada di dekat pintu masuk tempat "dugem" kelas menengah itu terlihat berantakan. Bebarapa kaca dan kursi tampak rusak, diduga akibat terjadinya keributan dan tindak perusakan.
Di tempat "clubbing" tersebut Sabtu malam dijadwalkan digelar pentas DJ Cui yang secara khusus didatangkan dari Kantor Dischotek Surabaya untuk menyemarakkan suasana akhir pekan ini.
Seperti tertera dalam papan baliho besar, pentas malam akhir pekan bertajuk Breack The Rules, dijadwalkan mulai pukul 23.00 Wita sampai selesai, dengan tiket masuk Rp50 ribu dan pengunjung diberikan minuman "mixmax" serta keping CD.
Namun dengan kejadian tersebut dipastikan pentas DJ CUI dibatalkan, mengingat lokasi diskotek telah ditutup karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Alit Gede Widana belum berhasil dikonfirmasi terkait keributan di diskotek tersebut yang berujung tewasnya Haspan.
Sebulan lalu di tempat dugem itu juga sempat terjadi keributan, yakni seorang anggota kepolisian terkena tikam, namun tidak sampai tewas.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010