Banda Aceh (Antara Bali) - Transparency International Indonesia (TII) mengajak kalangan remaja di Provinsi Aceh membangun komitmen dalam mengampanyekan antikorupsi di daerah itu.

"Remaja merupakan penerus bangsa. Keterlibatan remaja dalam kampanye antikorupsi diharapkan bisa menjadi  pemutus mata rantai korupsi di Indonesia, khususnya di Aceh," kata Manajer TII Unit Aceh Ilham Sinambela di Banda Aceh, Sabtu.

Pernyataan tersebut disampaikannya di sela-sela workshop antikorupsi dengan tema "integrity goes to school". Workshop diikuti 20-an pelajar dan mahasiswa di Banda Aceh.

Menurut dia, korupsi di Indonesia sepertinya sudah menjadi penyakit turun-temurun. Di hampir setiap tingkatan generasi sekarang itu terjadi praktik korupsi.

Oleh karena itu, untuk memutus mata rantai korupsi tersebut perlu disiapkan generasi antikorupsi yang siap memerangi penyakit menggerogoti uang rakyat tersebut.

"Kami berharap kalangan remaja yang mengikuti workshop ini mengampanyekan antikorupsi di lingkungan tempat tinggalnya. Para orang tua diharapkan mendukung apa yang dilakukan anak," katanya.

Setidaknya, kata dia, kampanye antikorupsi yang dilakukan anak bisa jadi beban moral bagi orang tua untuk tidak salah langkah, seperti melakukan praktik korupsi. (LHS)

Pewarta: Oleh: M Haris SA

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013