Denpasar (Antara Bali) - Puluhan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) kecewa dan menuntut Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta mundur terkait daftar calon sementara anggota legislatif.
"Ida Bagus Sukarta harus mundur dari jabatan Ketua DPD Gerindra Bali karena tak becus menentukan DCS untuk anggota legislatif yang akan maju pada Pemilu Legislatif 2014," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Wayan Subur di Sanur, Bali, Rabu.
Ia mengatakan para kader partai mengaku kecewa dengan kebijakan pengurus partai di tingkat provinsi hingga desa. "Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan partai di Bali saat ini. Semua seperti milik Ida Bagus Sukarta dan kroni-kroninya," katanya.
Penasihat DPC Partai Gerindra Gianyar Wayan Pali mengatakan kekecewaan semakin besar ketika sebagian besar kader yang dididik di Hambalang (Jabar) dan disiapkan sebagai caleg justru dibuang dari DCS.
"Partai justru memasukkan orang-orang baru di DCS. Sementara kader yang sudah berjasa untuk partai dan disiapkan untuk menjadi anggota legislatif disingkirkan begitu saja," katanya.
Ia kecewa karena sebagai pengurus tidak pernah dilibatkan dalam rapat pengambilan keputusan partai. Bahkan untuk DCS, Wayan Subur justru dibuang. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Ida Bagus Sukarta harus mundur dari jabatan Ketua DPD Gerindra Bali karena tak becus menentukan DCS untuk anggota legislatif yang akan maju pada Pemilu Legislatif 2014," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Wayan Subur di Sanur, Bali, Rabu.
Ia mengatakan para kader partai mengaku kecewa dengan kebijakan pengurus partai di tingkat provinsi hingga desa. "Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan partai di Bali saat ini. Semua seperti milik Ida Bagus Sukarta dan kroni-kroninya," katanya.
Penasihat DPC Partai Gerindra Gianyar Wayan Pali mengatakan kekecewaan semakin besar ketika sebagian besar kader yang dididik di Hambalang (Jabar) dan disiapkan sebagai caleg justru dibuang dari DCS.
"Partai justru memasukkan orang-orang baru di DCS. Sementara kader yang sudah berjasa untuk partai dan disiapkan untuk menjadi anggota legislatif disingkirkan begitu saja," katanya.
Ia kecewa karena sebagai pengurus tidak pernah dilibatkan dalam rapat pengambilan keputusan partai. Bahkan untuk DCS, Wayan Subur justru dibuang. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013