Denpasar (Antara Bali) - Volume sampah di wilayah Kota Denpasar saat ini mengalami peningkatan mencapai 2.700 meter kubik setiap harinya dan bisa bertambah banyak pada saat tertentu sehingga terjadi penumpukan di beberapa titik.
"Peningkatan volume sampah itu terjadi seiring dengan laju pertumbuhan penduduk di daerah ini," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar Ketut Wisada, Selasa.
Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut paling banyak berasal dari aktivitas rumah tangga dan juga pasar tradisional yang ada di ibu kota Provinsi Bali itu.
Saat memasuki hari raya keagamaan umat Hindu di wilayah tersebut, volume sampah mengalami lonjakan yang cukup signifikan dari hari biasanya. "Peningkatan volume sampah pada hari keagamaan itu bisa mencapai 50-60 persen dari hari biasa," ujarnya.
Volume sampah pada saat menjelang dan sesudah hari keagamaan, seperti Hari Purnama, Galungan dan Kuningan, menjadi sekitar 4.000 meter kubik dari biasanya sebesar 2.700 meter kubik.
"Salah satu cara mengatasi lonjakan itu kami menambah jam kerja para petugas untuk mengangkut sampah setiap harinya sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah," ucapnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Peningkatan volume sampah itu terjadi seiring dengan laju pertumbuhan penduduk di daerah ini," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Denpasar Ketut Wisada, Selasa.
Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut paling banyak berasal dari aktivitas rumah tangga dan juga pasar tradisional yang ada di ibu kota Provinsi Bali itu.
Saat memasuki hari raya keagamaan umat Hindu di wilayah tersebut, volume sampah mengalami lonjakan yang cukup signifikan dari hari biasanya. "Peningkatan volume sampah pada hari keagamaan itu bisa mencapai 50-60 persen dari hari biasa," ujarnya.
Volume sampah pada saat menjelang dan sesudah hari keagamaan, seperti Hari Purnama, Galungan dan Kuningan, menjadi sekitar 4.000 meter kubik dari biasanya sebesar 2.700 meter kubik.
"Salah satu cara mengatasi lonjakan itu kami menambah jam kerja para petugas untuk mengangkut sampah setiap harinya sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah," ucapnya. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013