Pariaman (Antara Bali) - Ribuan hektare tanaman komoditas unggulan Kota Pariaman, Sumatera Barat, yakni kelapa dan kakao, masih mendapatkan ancaman serangan hama tupai.

"Di Nagari IV Angkek Padusuna saja diperkirakan terdapat 400 hektare tanaman kelapa dan 50 hektare tanaman kakao yang diserang hama tupai, kalau tidak dikendalikan bisa semakin luas," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman Syaiful Rizal di Pariaman, Minggu.

Menurut dia, upaya pengendalian dan pemberantasan hama tupai di daerah itu terus dilakukan agar sebarannya tidak semakin meluas, salah satunya dengan memberikan insentif kepada warga melalui perlombaan berburu tupai.

"Per ekor tupai yang berhasil ditembak oleh peserta akan mendapatan insentif sebesar Rp5.000. Tupai memang telah menjadi hama bagi peningkatan produksi tanaman kelapa dan kakao di daerah ini," katanya.

Perburuan tupai dilakukan dengan menggunakan senapan angin. Dia menyebutkan, pada Sabtu (20/4) hingga Minggu (21/4) digelar Lomba Berburu Tupai di Desa Pakasai, Nagari (desa adat) IV Angkek Padusunan, Kecamatan Pariaman Timur. (*/DWA)

Pewarta:

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013