Magelang (Antara Bali) - Ribuan warga Kota Magelang berebut dua gunungan getuk pada acara "Gerebek Getuk" untuk merayakan hari jadi ke-1.107 Kota Magelang di alun-alun kota tersebut, Minggu.
Tidak hanya gunungan getuk yang diperebutkan, 17 gunungan palawija berupa sayuran dan buah-buahan juga menjadi rebutan warga. Gunungan palawija tersebut dibuat oleh masing-masing kelurahan di Kota Magelang.
Prosesi Gerebek Getuk diawali dengan kirab oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Ketua DPRD Kota Magelang Muh Hasan Suryoyudho, Sekda Sugiharto serta Forum Pimpinan Daerah masing-masing beserta istri. Prosesi dimulai dari halaman masjid besar Kauman menuju Alun-Alun Magelang.
Pada upacara gerebeg getuk tersebut semua tamu undangan dan pelaku upacara mengenakan pakaian adat Jawa dan saat pelaksanaan upacara dari aba-aba komandan upacara hingga sambutan wali kota menggunakan bahasa Jawa.
Sebelum dilakukan upacara gerebek digelar tarian khas Kota Magelang yakni Tari Undhuk dan tari kreasi baru "Magelang Berhias" yang menggambarkan Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga masuk dalam tahapan menata dan berhias. Kedua tahapan ini dimaksudkan sebagai Kota Jasa yang maju, profesional, sejahtera, mandiri dan berkeadilan. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Tidak hanya gunungan getuk yang diperebutkan, 17 gunungan palawija berupa sayuran dan buah-buahan juga menjadi rebutan warga. Gunungan palawija tersebut dibuat oleh masing-masing kelurahan di Kota Magelang.
Prosesi Gerebek Getuk diawali dengan kirab oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Ketua DPRD Kota Magelang Muh Hasan Suryoyudho, Sekda Sugiharto serta Forum Pimpinan Daerah masing-masing beserta istri. Prosesi dimulai dari halaman masjid besar Kauman menuju Alun-Alun Magelang.
Pada upacara gerebeg getuk tersebut semua tamu undangan dan pelaku upacara mengenakan pakaian adat Jawa dan saat pelaksanaan upacara dari aba-aba komandan upacara hingga sambutan wali kota menggunakan bahasa Jawa.
Sebelum dilakukan upacara gerebek digelar tarian khas Kota Magelang yakni Tari Undhuk dan tari kreasi baru "Magelang Berhias" yang menggambarkan Kota Magelang sebagai Kota Sejuta Bunga masuk dalam tahapan menata dan berhias. Kedua tahapan ini dimaksudkan sebagai Kota Jasa yang maju, profesional, sejahtera, mandiri dan berkeadilan. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013