Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga mengingatkan, mekepung, kesenian khas Kabupaten Jembrana, Bali barat wajib dihidupkan kembali.
"Makepung sebagai warisan budaya yang semestinya tak boleh ditiadakan," kata Puspayoga yang juga calon Gubernur Bali yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) ketika bertemu ratusan warga di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat.
"Ini komitmen kita. Makepung itu semangat masyarakat Jembrana. adalah warisan budaya," kata Puspayoga, saat bertemu ratusan warga di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat.
Makepung merupakan kearifan lokal yang terus harus dijaga dan dilestarikan. "Mekepung itu adalah kearifan lokal yang harus kita bina, lestarikan dan kembangkan. Kearifan lokal ini tidak boleh hilang," ujar Puspayoga yang diusung PDIP.
Puspayoga yang pada Pilkada 15 Mei 2013 mendapat nomor urut 1 itu menambahkan, dalam kesenian Makepung terkandung nilai-nilai lokal masyarakat Jembrana yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun.
Pihaknya berkomitmen untuk menjaga warisan budaya dan kearifan lokal yang ada di Bali. "Nilai lokal, warisan budaya dan kearifan lokal yang sudah punah kita hidupkan lagi," katanya.
Seni dan budaya, kata Puspayoga, merupakan roh masyarakat Bali. "Itu yang bisa menghidupkan Bali dan pada akhirnya Bali bisa memberikan kontribusi kepada bangsa melalui sumbangan pariwisata. Pariwisata Bali itu adalah pariwisata yang berbasis budaya," kata Puspayoga.
Sementara itu, tokoh masyarakat Jembrana, Wayan Mawa mendukung langkah yang akan diambil oleh Puspayoga.
Menurut dia, menghidupkan kembali kesenian Mekepung merupakan kewajiban mutlak yang harus diemban pemimpin. "Mekepung itu ikon warga Jembrana yang tidak semestinya jadi seperti ini," kata dia.
Warga Jembrana selama ini, kata Mawa, bersatu padu memberikan kontribusi positif.
"Kami bersatu padu memacu kreativitas dalam rangka menunjukkan eksitensi memajukan Jembrana dan Bali. Mekepung itu sudah turun temurun," demikian Mawa. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Makepung sebagai warisan budaya yang semestinya tak boleh ditiadakan," kata Puspayoga yang juga calon Gubernur Bali yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) ketika bertemu ratusan warga di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat.
"Ini komitmen kita. Makepung itu semangat masyarakat Jembrana. adalah warisan budaya," kata Puspayoga, saat bertemu ratusan warga di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Jumat.
Makepung merupakan kearifan lokal yang terus harus dijaga dan dilestarikan. "Mekepung itu adalah kearifan lokal yang harus kita bina, lestarikan dan kembangkan. Kearifan lokal ini tidak boleh hilang," ujar Puspayoga yang diusung PDIP.
Puspayoga yang pada Pilkada 15 Mei 2013 mendapat nomor urut 1 itu menambahkan, dalam kesenian Makepung terkandung nilai-nilai lokal masyarakat Jembrana yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun.
Pihaknya berkomitmen untuk menjaga warisan budaya dan kearifan lokal yang ada di Bali. "Nilai lokal, warisan budaya dan kearifan lokal yang sudah punah kita hidupkan lagi," katanya.
Seni dan budaya, kata Puspayoga, merupakan roh masyarakat Bali. "Itu yang bisa menghidupkan Bali dan pada akhirnya Bali bisa memberikan kontribusi kepada bangsa melalui sumbangan pariwisata. Pariwisata Bali itu adalah pariwisata yang berbasis budaya," kata Puspayoga.
Sementara itu, tokoh masyarakat Jembrana, Wayan Mawa mendukung langkah yang akan diambil oleh Puspayoga.
Menurut dia, menghidupkan kembali kesenian Mekepung merupakan kewajiban mutlak yang harus diemban pemimpin. "Mekepung itu ikon warga Jembrana yang tidak semestinya jadi seperti ini," kata dia.
Warga Jembrana selama ini, kata Mawa, bersatu padu memberikan kontribusi positif.
"Kami bersatu padu memacu kreativitas dalam rangka menunjukkan eksitensi memajukan Jembrana dan Bali. Mekepung itu sudah turun temurun," demikian Mawa. (IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013