Jimbaran (Antara Bali) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengingatkan Prof Dr Ketut Suastika yang terpilih sebagai Rektor Universitas Udayana (Unud) supaya tidak mengesampingkan pendidikan karakter dalam proses perkuliahan di kampus setempat.
"Kami menginginkan pendidikan itu utuh, bukan hanya memberikan pengetahuan saja, tetapi juga penanaman perilaku," kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud Illah Sailah di sela-sela rapat senat Pemilihan Rektor Unud di Jimbaran, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut dia, selama ini terdapat kecenderungan dalam pendidikan tinggi melupakan pendidikan karakter. Padahal kebutuhan mahasiswa bukan hanya untuk pengembangan sisi kecerdasan semata, namun kehidupannya juga harus cerdas.
"Dalam dunia kerja tak hanya dilihat sisi keterampilan, melainkan cara berkomunikasi, berempati dengan orang lain dan kerja sama dalam tim," ucapnya.
Pihaknya juga berharap Rektor Unud memiliki visi yang berorientasi pada peningkatan kualitas agar mampu menyejahterakan masyarakat karena pada hakikatnya perguruan tinggi bukanlah sebagai menara gading.
Prof Suastika yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Unud, pada rapat senat pemilihan Rektor Unud berhasil meraih 203 suara. Ia terpaut jauh dibandingkan dua pesaingnya yakni Prof I Nyoman Norken dari Fakultas Teknik (22 suara) dan Prof I Wayan Supartha dari Fakultas Pertanian (29 suara). (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami menginginkan pendidikan itu utuh, bukan hanya memberikan pengetahuan saja, tetapi juga penanaman perilaku," kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud Illah Sailah di sela-sela rapat senat Pemilihan Rektor Unud di Jimbaran, Kabupaten Badung, Kamis.
Menurut dia, selama ini terdapat kecenderungan dalam pendidikan tinggi melupakan pendidikan karakter. Padahal kebutuhan mahasiswa bukan hanya untuk pengembangan sisi kecerdasan semata, namun kehidupannya juga harus cerdas.
"Dalam dunia kerja tak hanya dilihat sisi keterampilan, melainkan cara berkomunikasi, berempati dengan orang lain dan kerja sama dalam tim," ucapnya.
Pihaknya juga berharap Rektor Unud memiliki visi yang berorientasi pada peningkatan kualitas agar mampu menyejahterakan masyarakat karena pada hakikatnya perguruan tinggi bukanlah sebagai menara gading.
Prof Suastika yang sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Unud, pada rapat senat pemilihan Rektor Unud berhasil meraih 203 suara. Ia terpaut jauh dibandingkan dua pesaingnya yakni Prof I Nyoman Norken dari Fakultas Teknik (22 suara) dan Prof I Wayan Supartha dari Fakultas Pertanian (29 suara). (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013