Tabanan (Antara Bali) - Cabup-Cawabup Tabanan, Bali, dari PDIP Ni Putu Eka Wiryastuti- Komang Gede Sanjaya meminta dukungan kepada elit Partai Golkar setempat.
Ketua Harian DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya dikabarkan memberi dukungan kepada paket Eka-Jaya yang diusung PDIP, padahal Golkar Tabanan telah memiliki paket cabup-cawabupnya sendiri.
Dukungan Wijaya yang juga "pelingsir" Jero Jambe Kutuh Kelod, Desa Kutuh, Kecamatan Kerambitan, ditunjukkan saat menerima kunjungan paket Eka-Jaya di kediamaannya, Minggu (28/2).
Wijaya mengaku bahwa ayah kandung Eka Wiryastuti, yakni Nyoman Adi Wiryatama adalah sahabatnya, sehingga ia menganggap Eka yang akan berlaga pada pilkada, 4 Mei mendatang, juga sebagai anaknya sendiri.
"Walaupun usia Eka-jaya masih muda, namun kalau dilihat dari pengalamannya yang pernah di luar Indonesia, saya yakin bahwa paket Eka-jaya akan mampu memimpin Tabanan ke arah labih baik," kata Wijaya.
Ia berharap, paket yang mendapat rekomendasi DPP PDIP setelah paket sebelumnya, yakni Cabup Wayan Sukaja disingkirkan, bakal mampu memenangkan pilkada yang akan dilaksanakan, karena hal tersebut juga merupakan harapan keluarga besarnya serta harapan masyarakat Kutuh dan Desa Samsam.
Mantan anggota DPR RI ini kembali menegaskan dukungannya kepada Eka-Jaya. Ia mengakui, jika harus berpikir soal perbedaan warna politik, tentunya ia takkan menerima Eka-Jaya karena sudah memiliki jago resmi yang diusung DPP Partai Golkar, yakni paket I Wayan Sukaja dan I Gusti Ngurah Anom.
"Hanya saja, secara pribadi saya meyakini paket Eka-Jaya ini akan menjadi pemimpin bupati Tabanan, bukan menjadi bupati partai politik. Semoga sekat warna yang ada di Tabanan ini, akan bisa menjadi kecil, yang akhirnya semua komponen bisa fokus untuk menyejahterakan rakyat Tabanan," katanya.
Kedatangan paket Eka-Jaya dalam acara "simakrama" yang dipusatkan di jero Jambe Kutuh Kelod ini, mampu menyedot perhatian ratusan warga. Hadir pada cara tersebut, Sekretaris DPD PDI-P Bali N Adi Wiryatama, Ketua DPC PDI-P I ketut Suryadi, Ketua Fraksi PDI-P DPR Tabanan I Made Dirga, Ketua Bapilu DP PDI-P Tabanan I Ketut Purnaya, beberaa anggota DPR dari PDI-P Lainnya, tokoh PDIP Pak Putu Surata, LSM Balanusa, BMI Tabanan, serta LSM Laskar Bali.
Adi wiryatama yang merupakan Sekretaris DPD PDI-P secara singkat mengatakan rasa terima kasihnya kepada sahabatnya, walaupun dengan warna politik yang berbeda, namun telah mempunyai visi dan "feelling" yang kuat bahwa paket Eka-Jaya akan mampu bertarung pada pilkada yang akan datang.
Sementara Ketut Suryadi yang merupakan ketua tim pemenangan Eka-Jaya mengatakan sangat terharu akan rasa persaudaraan sejati yang akan melahirkan generasi pemimpin di Tabanan.
"Bagi kami di DPC PDI-P secara konstitusi yang sah adalah paket Eka-Jaya. Kami ingin merubah paradigma yang berkembang selama ini menjadi partai politik yang elegan dan mendudukkan PDI-P sebagai partai yang bermartabat dan terhormat, jauh dari kekerasan," katanya.
Eka Wiryastuti mengungkapkan bahwa di Jero Jambe Kutuh Kelod ini telah ditorehkan sebuah catatan sejarah yang sangat baru, karena masing-masing warna yang mempunyai massa di rumah ini telah menyatu dan membuat komitmen untuk memilih bupati-wakil bupati Tabanan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Ketua Harian DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya dikabarkan memberi dukungan kepada paket Eka-Jaya yang diusung PDIP, padahal Golkar Tabanan telah memiliki paket cabup-cawabupnya sendiri.
Dukungan Wijaya yang juga "pelingsir" Jero Jambe Kutuh Kelod, Desa Kutuh, Kecamatan Kerambitan, ditunjukkan saat menerima kunjungan paket Eka-Jaya di kediamaannya, Minggu (28/2).
Wijaya mengaku bahwa ayah kandung Eka Wiryastuti, yakni Nyoman Adi Wiryatama adalah sahabatnya, sehingga ia menganggap Eka yang akan berlaga pada pilkada, 4 Mei mendatang, juga sebagai anaknya sendiri.
"Walaupun usia Eka-jaya masih muda, namun kalau dilihat dari pengalamannya yang pernah di luar Indonesia, saya yakin bahwa paket Eka-jaya akan mampu memimpin Tabanan ke arah labih baik," kata Wijaya.
Ia berharap, paket yang mendapat rekomendasi DPP PDIP setelah paket sebelumnya, yakni Cabup Wayan Sukaja disingkirkan, bakal mampu memenangkan pilkada yang akan dilaksanakan, karena hal tersebut juga merupakan harapan keluarga besarnya serta harapan masyarakat Kutuh dan Desa Samsam.
Mantan anggota DPR RI ini kembali menegaskan dukungannya kepada Eka-Jaya. Ia mengakui, jika harus berpikir soal perbedaan warna politik, tentunya ia takkan menerima Eka-Jaya karena sudah memiliki jago resmi yang diusung DPP Partai Golkar, yakni paket I Wayan Sukaja dan I Gusti Ngurah Anom.
"Hanya saja, secara pribadi saya meyakini paket Eka-Jaya ini akan menjadi pemimpin bupati Tabanan, bukan menjadi bupati partai politik. Semoga sekat warna yang ada di Tabanan ini, akan bisa menjadi kecil, yang akhirnya semua komponen bisa fokus untuk menyejahterakan rakyat Tabanan," katanya.
Kedatangan paket Eka-Jaya dalam acara "simakrama" yang dipusatkan di jero Jambe Kutuh Kelod ini, mampu menyedot perhatian ratusan warga. Hadir pada cara tersebut, Sekretaris DPD PDI-P Bali N Adi Wiryatama, Ketua DPC PDI-P I ketut Suryadi, Ketua Fraksi PDI-P DPR Tabanan I Made Dirga, Ketua Bapilu DP PDI-P Tabanan I Ketut Purnaya, beberaa anggota DPR dari PDI-P Lainnya, tokoh PDIP Pak Putu Surata, LSM Balanusa, BMI Tabanan, serta LSM Laskar Bali.
Adi wiryatama yang merupakan Sekretaris DPD PDI-P secara singkat mengatakan rasa terima kasihnya kepada sahabatnya, walaupun dengan warna politik yang berbeda, namun telah mempunyai visi dan "feelling" yang kuat bahwa paket Eka-Jaya akan mampu bertarung pada pilkada yang akan datang.
Sementara Ketut Suryadi yang merupakan ketua tim pemenangan Eka-Jaya mengatakan sangat terharu akan rasa persaudaraan sejati yang akan melahirkan generasi pemimpin di Tabanan.
"Bagi kami di DPC PDI-P secara konstitusi yang sah adalah paket Eka-Jaya. Kami ingin merubah paradigma yang berkembang selama ini menjadi partai politik yang elegan dan mendudukkan PDI-P sebagai partai yang bermartabat dan terhormat, jauh dari kekerasan," katanya.
Eka Wiryastuti mengungkapkan bahwa di Jero Jambe Kutuh Kelod ini telah ditorehkan sebuah catatan sejarah yang sangat baru, karena masing-masing warna yang mempunyai massa di rumah ini telah menyatu dan membuat komitmen untuk memilih bupati-wakil bupati Tabanan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010