Jakarta (Antara Bali) - Kaum wanita lebih kebal dari serangan penyakit jantung arteri koroner karena memiliki hormon estrogen, kata Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dr Hananto Andriantoro.

"Hormon estrogen tersebut justru melindungi dinding pembuluh darah sehingga lemak yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah tidak mudah melekat," kata dr Hananto pada konferensi pers terkait teknologi penanganan penyakit jantung arteri koroner di Jakarta, Kamis.

Hananto menyebutkan laki-laki lebih rentan terkena kematian mendadak atau "sudden death" karena jantung arteri koroner dibanding wanita.

"Jarang sekali wanita yang terkena kematian mendadak di kisaran umur 40 tahun bahkan hampir tidak pernah ditemukan," katanya. Dia menjelaskan wanita yang terkena serangan jantung arteri koroner sebagian besar di atas 10 tahun setelah masa menopause.

"Jadi, kalau wanita tidak diangkat rahimnya, kemudian hormonnya normal, haidnya lancar setiap bulan dan tidak ada keluhan, hampir dipastikan tidak akan terkena jantung koroner pada saat muda," katanya. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013