Denpasar (Antara Bali) - Harga gabah kering panen (GKP) berkualitas baik di  tingkat petani di Bali pada Maret 2013 turun sebesar 2,38 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Demikian pula harga GKP di tingkat penggilingan turun sebesar 1,26 persen dibanding  bulan sebelumnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik  (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan harga rata-rata gabah  kualitas GKP di Bali pada Maret 2013 tetap di atas  harga patokan pemerintah (HPP), yakni Rp3.738,27 per kilogram di tingkat petani dan Rp3.831,88 di tingkat penggilingan.

Transaksi gabah kering panen tertinggi di tingkat petani terjadi di Kabupaten Tabanan sebesar Rp3.920 per kilogram untuk vaeritas Ciherang dan terendah di Kabupaten Jembrana dengan harga Rp3.360 untuk varietas Ciherang.

Gede Suarsa menjelaskan petani Bali pada umumnya menjual gabah dalam bentuk GKP sehingga harganya jauh lebih baik dibandingkan dengan menjual gabah sehabis panen, tanpa pengolahan hasil lebih lanjut.

Namun, berdasarkan hasil pemantauan di delapan kabupaten dan satu kota di Bali ditemukan 24 persen GKP yang dijual petani dalam kualitas rendah, yakni kadar air di atas 25 persen.

Persentase itu, katanya, meningkat dibandingkan dengan pada Januari 2013 yang hanya menemukan 7,41 persen  menjual kualitas rendah yang masih memiliki kadar air tinggi. (*/DWA)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013