Medan (Antara Bali) - Penggunaan angkutan massal Trans Medan dinilai merupakan salah satu jalan keluar untuk mengurai kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan di ibukota provinsi Sumatera Utara itu yang dewasa ini dinilai sudah semakin parah.
"Inilah salah satu yang menjadi latar belakang mengapa Trans Medan ini perlu segera dioperasikan, sehingg diharapkan dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi yang padat di Kota Medan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat di Medan Selasa.
Untuk sebuah kota metropolitan, angkutan massal tentunya sudah seharusnya ada, mengingat semakin hari pertumbuhan kendaraan pribadi yang terus meningkat, sementara sarana jalan yang tersedia tidak mengalami perubahan.
Akibatnya tentu arus lalu akan semakin padat, dan tentunya kehadiran angkutan massal seperti halnya Trans Medan sudah menjadi keharusan. Pemkot Medan juga sudah siap mewujudkan bus Trans Medan tersebut dengan berbagai sarana dan prasarananya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya angkutan massal tersebut nantinya dapat menggeser perpindahan dari yang biasanya kerap menggunakan kendaraan pribadi, ke depannya lebih menyukai angkutan bus umum. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Inilah salah satu yang menjadi latar belakang mengapa Trans Medan ini perlu segera dioperasikan, sehingg diharapkan dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi yang padat di Kota Medan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat di Medan Selasa.
Untuk sebuah kota metropolitan, angkutan massal tentunya sudah seharusnya ada, mengingat semakin hari pertumbuhan kendaraan pribadi yang terus meningkat, sementara sarana jalan yang tersedia tidak mengalami perubahan.
Akibatnya tentu arus lalu akan semakin padat, dan tentunya kehadiran angkutan massal seperti halnya Trans Medan sudah menjadi keharusan. Pemkot Medan juga sudah siap mewujudkan bus Trans Medan tersebut dengan berbagai sarana dan prasarananya.
Pihaknya juga berharap dengan adanya angkutan massal tersebut nantinya dapat menggeser perpindahan dari yang biasanya kerap menggunakan kendaraan pribadi, ke depannya lebih menyukai angkutan bus umum. (LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013