Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 ini membuka dua posko selama 19 hari ke depan.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Badung, Rabu, menyebut selain di terminal domestik seperti periode sebelumnya, Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 juga dibuka di loading dock internasional.

Ia mengatakan tambahan posko ini untuk memantau dan mengatur situasi lalu lintas kendaraan dari dan menuju bandara, dengan turut diisi petugas Polres bandara, TNI AU, dan pecalang desa adat.

“Periode Posko Nataru kali ini akan beroperasi 24 jam setiap harinya selama 19 hari, mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025,” kata Ahmad Syaugi.

Bandara I Gusti Ngurah Rai membuka posko sebagai persiapan menyambut lonjakan penumpang yang umumnya terjadi di Bali sebagai destinasi wisata dunia.

“Fokus pelayanan kami sesuai pilar perusahaan yakni premises terkait kesiapan infrastruktur dan fasilitas, people berupa kesiapan personel bandara, dan process yakni kolaborasi lintas instansi untuk memastikan operasional angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 berjalan baik dan lancar,” ujar Syaugi.

Selama 19 hari ini ia memprediksi bandara akan dipadati 1,3 juta penumpang atau naik 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan trafik pesawat 7.800 pergerakan.

Oleh karena itu bandara menyiagakan sekitar 1.300 personel untuk memastikan operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan lancar.

Dengan prediksi 1,3 juta penumpang itu maka diperkirakan pula selama posko dibuka mereka akan melayani rata-rata 70 ribu penumpang per hari.

“Jika dibandingkan rata-rata harian penumpang selama Januari sampai November yang mencapai 65 ribu, maka ada kenaikan 8 persen, sedangkan trafik pesawat saat Nataru nanti akan ada 413 pergerakan atau lebih padat 7 persen jika dibandingkan dengan rata-rata harian tahun ini yaitu sebanyak 387,” kata Syaugi.

Di posko yang terbangun penumpang bisa memperoleh informasi termasuk terkait kondisi cuaca, sebab pengelola telah melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait dan menyusun langkah-langkah mitigasi penanganan operasional saat terjadi gangguan cuaca.

"Kami terus berupaya memberikan kepastian seluruh infrastruktur dan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam kondisi laik, seperti tingkat kekesatan runway (skid resistant), alat bantu visual khususnya untuk keselamatan penerbangan, serta sistem kelistrikan,” kata dia.

“Kami juga secara intens melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap fasilitas atau peralatan di bandara khususnya di area sisi udara, dan memastikan seluruh drainase berfungsi dengan baik,” sambung Syaugi.

 

 

Baca juga: PLN Bali siagakan 71 posko antisipasi lonjakan listrik Tahun Baru

Baca juga: Desa Penglipuran manfaatkan hutan bambu buat tampung wisatawan Nataru

Baca juga: Dispar Bali dorong wisatawan Nataru ke luar Sarbagita

Baca juga: DPRD Bali usul alihkan jalan bus wisata ke Buleleng selama Nataru

Baca juga: BMKG terbitkan peringatan cuaca ekstrem selama libur akhir tahun

Baca juga: BMKG siapkan posko di 38 provinsi dukung kelancaran mudik Natal-Tahun Baru

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024