Kupang (Antara Bali) - Sekitar 50.000 jemaat Kristen dari Gereja-Gereja Injili di Timor (GMIT), Senin, terlibat dalam Pawai Kemenangan Paskah 2013 yang dilepas Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya di depan Gereja Anugerah Kupang.
Pawai Kemenangan Paskah dengan menggunakan ratusan kendaraan berhiaskan berbagai ornamen Paskah itu untuk mengenang kebangkitan dan kemenangan Kristus atas maut yang berlangsung hampir sekitar 16 tahun di Kota Kupang.
Sepanjang perjalanan pada rute-rute yang dilalui, umat terus menyanyikan lagu-lagu gerejawi diiringi musik yang diangkut dengan mobil bak terbuka. Tradisi Pawai Kemenangan Paskah di Kota Kupang ini diselenggarakan oleh pemuda GMIT Kota Kupang.
Pawai ini menampilkan nilai-nilai kebersamaan yang terkandung dalam alkitab sehingga diharapkan para penonton maupun peserta pawai memetik sebuah nilai dari kegiatan keagamaan tersebut.
Pawai Paskah tersebut terbagi dalam 134 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 200-300 orang. Tiap kelompok terdiri dari gereja, organisasi kepemudaan, lembaga lintas agama, sekolah, dan instansi pemerintah.
Peserta melintasi Jalan Soeharto, Sudirman, Mohammad Hatta, Urip Sumoharjo, Ahmad Yani, dan berakhir di Gereja Talitakumi, Kelurahan Pasir Panjang di Jalan Timor Raya. Jalan yang dilalui peserta pawai, ditutup untuk umum. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pawai Kemenangan Paskah dengan menggunakan ratusan kendaraan berhiaskan berbagai ornamen Paskah itu untuk mengenang kebangkitan dan kemenangan Kristus atas maut yang berlangsung hampir sekitar 16 tahun di Kota Kupang.
Sepanjang perjalanan pada rute-rute yang dilalui, umat terus menyanyikan lagu-lagu gerejawi diiringi musik yang diangkut dengan mobil bak terbuka. Tradisi Pawai Kemenangan Paskah di Kota Kupang ini diselenggarakan oleh pemuda GMIT Kota Kupang.
Pawai ini menampilkan nilai-nilai kebersamaan yang terkandung dalam alkitab sehingga diharapkan para penonton maupun peserta pawai memetik sebuah nilai dari kegiatan keagamaan tersebut.
Pawai Paskah tersebut terbagi dalam 134 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 200-300 orang. Tiap kelompok terdiri dari gereja, organisasi kepemudaan, lembaga lintas agama, sekolah, dan instansi pemerintah.
Peserta melintasi Jalan Soeharto, Sudirman, Mohammad Hatta, Urip Sumoharjo, Ahmad Yani, dan berakhir di Gereja Talitakumi, Kelurahan Pasir Panjang di Jalan Timor Raya. Jalan yang dilalui peserta pawai, ditutup untuk umum. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013