Cirebon (Antara Bali) - Para pedagang batik di Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku liburan Paskah omzet penjualan batik sarimbit -- untuk pasangan suami istri -- meningkat dibandingkan hari biasa.

Wuri, salah seorang pedagang batik di Trusmi,  di Cirebon, Minggu mengatakan, liburan Paskah omzet penjualan batik sarimbit meningkat, biasanya terjual sekitar 70 pasang kini mencapai 200 pasang.

Batik sarimbit, kata dia, semakin diminati oleh konsumen Jakarta, Bandung, Sumedang, Tangerang, Cirebon dan Indramayu, sehingga penjualan cukup menggairahkan.

"Perpaduan motif khas Cirebon dan bahan kain batik yang lembut, selain itu model batik tersebut diselaraskan dengan perkembangan busanan saat ini,"katanya.

Sementara itu Ibnu Riyanto pengusaha termuda asal Cirebon yang mendapatkan penghargaan dari MURI mengaku, penjualan berbagai motif batik tradisional semakin menggairahkan, setiap libur panjang jumlah pengunjung meningkat.

Ia menambahkan, batik tradisional khas Pantura Plered kini menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon, sebelumnya usaha batik sempat turun akibat sepi pembeli. (LHS/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013