Pemerintah Kabupaten Badung, Bali memberikan penghargaan kepada sektor industri dan pelaku usaha yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan program pembangunan.

“Kami memberikan penghargaan kepada para pengusaha pada kegiatan Gathering Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Badung tahun 2024, sebagai wujud apresiasi dan terima kasih karena telah melaksanakan program TJSP di Badung,” ujar Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangannya di Mangupura, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan tersebut mengangkat tema “Transformasi TJSP dari Komitmen Menuju Aksi Nyata untuk Badung Emas” sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan kemajuan pembangunan di Badung.

Menurut dia tema tersebut mencerminkan sebuah komitmen dan tanggung jawab bersama dalam upaya mewujudkan Badung yang tangguh, sejahtera, inklusif dan berkelanjutan.

“Kami juga ingin membangkitkan kesadaran pengusaha-pengusaha lain karena kami menyadari bahwa usaha itu bisa maju atas peran besar dari masyarakat, artinya keberhasilan yang dicapai oleh pengusaha itu secara langsung maupun tidak langsung adalah dampak dari partisipasi masyarakat,” kata dia.

Ketut Suiasa menjelaskan pihaknya memberikan penghargaan kepada sejumlah penerima yakni Kategori TJSP/CSR di Bidang Sosial, Kesehatan dan Ekonomi yang diterima The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, BIMC Hospital-Kuta, PT. Plastic Bank Indonesia, Jimbaran Bay Beach Resort & Spa.

Selanjutnya untuk Kategori TJSP/CSR di Bidang Pendidikan diraih oleh FINNS Bali, PPLP Dhyana Pura, PT. CDM Bali Berjaya (Cafe Del Mar Bali), The Magani Hotel and Spa, LPK. Monarch Bali Dalung.

Untuk kategori TJSP/CSR di Bidang Lingkungan diterima oleh PT. Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai, Coca-Cola Euro Pacific Partners Indonesia, Hard Rock Hotel Bali, Best Water Technology (BWT), Sheraton Bali Kuta Resort.

Ketua forum TJSP Badung I Gede Suarsa menambahkan pihaknya akan terus menjembatani komunikasi lebih intens antara Pemkab Badung dan perusahaan untuk mewujudkan program pembangunan berkelanjutan di wilayah itu.

Pada program jasa lingkungan, pihaknya mengajak para pemangku kepentingan untuk ikut berpartisipasi pada pemanfaatan jasa lingkungan atau Payment for Ecosystem Service, yaitu merupakan pemberian insentif kepada masyarakat atau kelompok masyarakat untuk mengelola tanah.
 
“Selain itu, kami juga melaksanakan pembangunan ekonomi sirkuler untuk membangun aspek berkelanjutan dalam hal pemberdayaan lingkungan dan masyarakat," kata dia.

 

 

Pewarta: Fikri Yusuf/Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024