Kupang (Antara Bali) - Umat Katolik sejagat, termasuk di wilayah Keuskupan Agung Kupang, mulai memasuki pekan suci yang ditandai dengan perayaan Minggu Palma untuk mengenang Yesus masuk ke Kota Yerusalem 2.000 tahun lampau sebelum wafat di kayu salib.

Minggu Palma disebut sebagai pembuka pekan suci yang dimulai dari perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci yang berfokus pada pekan terakhir Yesus masuk Kota Yerusalem.

Dalam liturgi Minggu Palem, seperti disaksikan di Kapela Yesus Maria Yosef Liliba, Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui Kupang, umat dibagikan daun palem yang sudah diberkati oleh Romo Dedy Ladjar sebagai pemimpin liturgi pada saat itu.

Dalam tradisi Gereja Katolik, daun palem adalah simbol kemenangan untuk menyatakan kemenangan martir atas kematian. Martir sering digambarkan dengan daun pelem sebagai instrumen dari kesyahidan.

"Kristus kerap kali menunjukkan hubungan daun palem sebagai simbol kemenangan atas dosa dan kematian yang diasosiasikan dengan kejayaannya memasuki Kota Yerusalem pada saat itu," kata Romo Dedy.

Saat Minggu Palma, umat melambai-lambaikan daun palem sambil bernyanyi untuk menyatakan keikutsertaan umat bersama Yesus dalam arak-arakan menuju Yerusalem, Kota Allah yang penuh dengan kedamaian. (IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013