Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar pasar murah dengan melibatkan para petani serangkaian menyambut Hari Raya Galungan yang jatuh pada 27 Maret 2013.
"Dengan diselenggarakan pasar murah, kami harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan membantu pegawai dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang Galungan. Sekaligus acara ini untuk mengantisipasi pegawai yang keluyuran di pasar atau pusat perbelanjaan pada jam kantor," kata Wakil Bupati I Made Mahayastra saat memantau pelaksanaan pasar murah di halaman kantor bupati setempat, di Gianyar, Jumat.
Pihaknya sengaja mengajak langsung para petani untuk memasarkan barang dagangannya dengan harapan para petani langsung dapat menikmati keuntungan yang lebih besar.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Pemda Gianyar IGA Dewi Hariani menyampaikan pada pasar murah itu dijual berbagai bahan pokok supaya para pegawai bisa membeli dengan harga yang terjangkau karena umumnya menjelang Galungan berbagai harga barang akan meningkat.
Para petani juga menjual berbagai macam buah seperti, jeruk dari Taro, Gianyar, yang dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram yang biasanya di pasar dijual kisaran Rp15.000.
Ada juga pisang ambon yang dijual 50 biji seharga Rp55 ribu, salak bali yang dijual per kilogram Rp6.000 sedangkan di pasar umumnya Rp8.000. Demikian juga bunga gumitir yang dijual seharga Rp8.000, sementara di pasar berkisar Rp12.000.
Selain sembako dan buah-buahan, pasar murah juga menyediakan perlengkapan "jejaitan" atau sarana sesajen yang terbuat dari janur.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu pedagang dari Taro Tegalalang I Nyoman Merta mengatakan senang bisa diajak terjun langsung menjajakan hasil panennya.
"Kami bisa menikmati langsung keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan harus mengirim ke pasar dan diserahkan ke pengepul. Para petani mengharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga kesejahteraan kami dapat lebih meningkat," ucap Merta. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dengan diselenggarakan pasar murah, kami harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan membantu pegawai dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang Galungan. Sekaligus acara ini untuk mengantisipasi pegawai yang keluyuran di pasar atau pusat perbelanjaan pada jam kantor," kata Wakil Bupati I Made Mahayastra saat memantau pelaksanaan pasar murah di halaman kantor bupati setempat, di Gianyar, Jumat.
Pihaknya sengaja mengajak langsung para petani untuk memasarkan barang dagangannya dengan harapan para petani langsung dapat menikmati keuntungan yang lebih besar.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Pemda Gianyar IGA Dewi Hariani menyampaikan pada pasar murah itu dijual berbagai bahan pokok supaya para pegawai bisa membeli dengan harga yang terjangkau karena umumnya menjelang Galungan berbagai harga barang akan meningkat.
Para petani juga menjual berbagai macam buah seperti, jeruk dari Taro, Gianyar, yang dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram yang biasanya di pasar dijual kisaran Rp15.000.
Ada juga pisang ambon yang dijual 50 biji seharga Rp55 ribu, salak bali yang dijual per kilogram Rp6.000 sedangkan di pasar umumnya Rp8.000. Demikian juga bunga gumitir yang dijual seharga Rp8.000, sementara di pasar berkisar Rp12.000.
Selain sembako dan buah-buahan, pasar murah juga menyediakan perlengkapan "jejaitan" atau sarana sesajen yang terbuat dari janur.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu pedagang dari Taro Tegalalang I Nyoman Merta mengatakan senang bisa diajak terjun langsung menjajakan hasil panennya.
"Kami bisa menikmati langsung keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan harus mengirim ke pasar dan diserahkan ke pengepul. Para petani mengharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sehingga kesejahteraan kami dapat lebih meningkat," ucap Merta. (LHS)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013