Sekda Kabupaten Tabanan, Bali, Gede Susila mengatakan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) RSUD Tabanan, Bali mengutamakan kepuasan dan kenyamanan pasien.

"Diharapkan proyek KPBU RSUD Tabanan dapat terlaksana dengan baik dan juga untuk meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien," kata Sekda Tabanan Susila saat menghadiri pertemuan konsultasi publik fasilitasi penyusunan dokumen studi pendahuluan proyek KPBU RSUD Tabanan di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan, Jumat.
 
Ia menjelaskan, konsultasi publik ini merupakan proses lanjutan dari penyusunan dokumen studi pendahuluan proyek KBPU RSUD Tabanan.

"Sebelumnya kita telah melalui tahap survei lokasi serta FGD, antara Pemerintah Kabupaten Tabanan, Bappenas dan pihak-pihak terkait lainnya," ujar Susila. 
 
Dalam pertemuan tersebut, Sekda Susila mengaku, peran rumah sakit pemerintah yang sangat penting dalam sistem kesehatan. Pertama ialah pelayanan kesehatan terjangkau, dimana RS pemerintah mampu menyediakan layanan kesehatan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: Pemkab Tabanan hadiri serah terima Berita Acara Entry Meeting Tim Inspektorat Bali
  
Yang kedua ialah pusat rujukan, dimana RS Pemerintah menangani kasus-kasus yang memerlukan pelayanan lebih lanjut dan tidak bisa ditangani di fasilitas kesehatan primer, katanya.
 
Sedangkan point ketiga, RS Pemerintah sebagai pusat pendidikan dan pelatihan, terutama bagi tenaga medis termasuk dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Keempat sebagai tempat penelitian medis, dimana RS Pemerintah terlibat dalam penelitian medis untuk mengembangkan metode pengobatan baru dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
 
Selanjutnya, peran pelayanan kesehatan masyarakat, dimana perannya sangat penting dalam upaya kesehatan masyarakat seperti program imunisasi, kampanye kesehatan dan penanggulangan wabah.
  
Yang terakhir, yakni regulasi dan pengawasan, di mana pemerintah melalui rumah sakitnya juga bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi praktik pelayanan kesehatan untuk memastikan standar kualitas dan keselamatan dapat terpenuhi. 
 
Susila menambahkan, tantangan dan perkembangan yang dihadapi oleh rumah sakit pemerintah, diantaranya keterbatasan fasilitas, kualitas infrastruktur, tenaga medis dan pengembangan teknologi.

Dari kondisi tersebut, Sekda menyimpulkan, bahwa RSUD Tabanan masih menghadapi kualitas infrastruktur fisik berupa bangunan gedung perawatan yang sudah tua dan tidak memadai.  
 
“Saya berharap kepada seluruh peserta konsultasi publik dapat memberikan saran, masukan, tanggapan dan sumbangsih pemikirannya untuk penyempurnaan proses penyusunan studi pendahuluan ini," katanya.

Baca juga: Pemkab Tabanan dan Kementerian ATR/BPN bertemu bahas aturan zonasi

Pewarta: Pande Yudha/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024