Gim horor Phonoi Cabin buatan tim mahasiswa dari Bali meraih prestasi Juara 3 Nasional Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2024 yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Pembina Inkubator Bisnis Primakara Ida Bagus Ardhi Putra di Denpasar, Senin, mengatakan tim mahasiswa yang berprestasi bernama The Fools, di mana ajang itu ditujukan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan para pengembang gim Indonesia lainnya.
“Ini juga memberikan mereka akses ke pendanaan dan peluang kemitraan melalui berbagai program seperti IGDX Bootcamp, IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference,” kata Bagus Ardhi.
Ia menjelaskan gim yang dikembangkan mahasiswanya bernama Phonoi Cabin, yaitu permainan horor yang mengisahkan karakter bernama Damien dan dua temannya, Steven dan Jeff, yang berlibur ke sebuah kabin di pulau terpencil untuk menghindari hiruk pikuk kehidupan kota.
Baca juga: Kemenkominfo awasi judi daring disamarkan dalam bentuk gim
“Setibanya di sana, mereka disambut oleh seorang pelayan misterius yang menyajikan makan malam untuk mereka, karena merasa tidak nyaman, Damien memutuskan untuk tidur lebih awal, hanya untuk terbangun dari sebuah mimpi buruk,” ujarnya menjelaskan.
Dalam permainan itu teman-teman Damien menghilang, kabin terkunci, dan tidak ada jalan keluar, sehingga misinya adalah mengungkap rahasia gelap kabin tersebut.
“Dia menyadari bahwa tempat itu adalah lokasi ritual okultisme yang dipimpin oleh seorang penjahat psikopat,” kata dia.
Permainan ini akan mengikuti perjalanan Damien saat memecahkan teka-teki yang rumit, mengungkap misteri kabin, dan mencari teman-temannya yang hilang, di mana nantinya pilihan yg dibuat pemain akan menentukan hasil akhir permainan.
Bagus Ardhi merasa memanjakan pecinta gim dengan menggunakan fitur gameplay seperti Escape Room dan Exploration menjadi salah satu yang membuat gim karya mahasiswa ini unggul.
Baca juga: Kemenkominfo bidik industri gim jadi kekuatan ekonomi
“Escape Room menantang para gamer untuk memecahkan teka-teki agar bisa melalui berbagai level kabin dan ruang bawah tanah, sedangkan fitur Exploration menawarkan area tersembunyi dan pengetahuan rahasia yang tidak terduga,” kata dia.
Rektor Primakara University I Made Artana mengaku bangga sebab dalam IGDX 2024 mereka menjadi satu-satunya kampus IT di Bali yang meraih juara nasional.
“Seperti game, kita perlu art dan technology, kita sudah punya prodi DKV (Desain Komunikasi Visual), diarahkan untuk support ke industri game, juga ada prodi informatika yang punya mata kuliah game programming,” kata dia.
Menurutnya, ini adalah upaya dalam mendukung perkembangan industri gim karena tidak hanya untuk mencetak juara IGDX 2024, namun juga berkontribusi memajukan industri gim Indonesia.
“Keberhasilan Phonoi Cabin dalam menarik perhatian pelaku industri gim nasional membuktikan bahwa potensi kreatif mahasiswa Bali tidak kalah bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Pembina Inkubator Bisnis Primakara Ida Bagus Ardhi Putra di Denpasar, Senin, mengatakan tim mahasiswa yang berprestasi bernama The Fools, di mana ajang itu ditujukan untuk meningkatkan keterampilan mereka dan para pengembang gim Indonesia lainnya.
“Ini juga memberikan mereka akses ke pendanaan dan peluang kemitraan melalui berbagai program seperti IGDX Bootcamp, IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference,” kata Bagus Ardhi.
Ia menjelaskan gim yang dikembangkan mahasiswanya bernama Phonoi Cabin, yaitu permainan horor yang mengisahkan karakter bernama Damien dan dua temannya, Steven dan Jeff, yang berlibur ke sebuah kabin di pulau terpencil untuk menghindari hiruk pikuk kehidupan kota.
Baca juga: Kemenkominfo awasi judi daring disamarkan dalam bentuk gim
“Setibanya di sana, mereka disambut oleh seorang pelayan misterius yang menyajikan makan malam untuk mereka, karena merasa tidak nyaman, Damien memutuskan untuk tidur lebih awal, hanya untuk terbangun dari sebuah mimpi buruk,” ujarnya menjelaskan.
Dalam permainan itu teman-teman Damien menghilang, kabin terkunci, dan tidak ada jalan keluar, sehingga misinya adalah mengungkap rahasia gelap kabin tersebut.
“Dia menyadari bahwa tempat itu adalah lokasi ritual okultisme yang dipimpin oleh seorang penjahat psikopat,” kata dia.
Permainan ini akan mengikuti perjalanan Damien saat memecahkan teka-teki yang rumit, mengungkap misteri kabin, dan mencari teman-temannya yang hilang, di mana nantinya pilihan yg dibuat pemain akan menentukan hasil akhir permainan.
Bagus Ardhi merasa memanjakan pecinta gim dengan menggunakan fitur gameplay seperti Escape Room dan Exploration menjadi salah satu yang membuat gim karya mahasiswa ini unggul.
Baca juga: Kemenkominfo bidik industri gim jadi kekuatan ekonomi
“Escape Room menantang para gamer untuk memecahkan teka-teki agar bisa melalui berbagai level kabin dan ruang bawah tanah, sedangkan fitur Exploration menawarkan area tersembunyi dan pengetahuan rahasia yang tidak terduga,” kata dia.
Rektor Primakara University I Made Artana mengaku bangga sebab dalam IGDX 2024 mereka menjadi satu-satunya kampus IT di Bali yang meraih juara nasional.
“Seperti game, kita perlu art dan technology, kita sudah punya prodi DKV (Desain Komunikasi Visual), diarahkan untuk support ke industri game, juga ada prodi informatika yang punya mata kuliah game programming,” kata dia.
Menurutnya, ini adalah upaya dalam mendukung perkembangan industri gim karena tidak hanya untuk mencetak juara IGDX 2024, namun juga berkontribusi memajukan industri gim Indonesia.
“Keberhasilan Phonoi Cabin dalam menarik perhatian pelaku industri gim nasional membuktikan bahwa potensi kreatif mahasiswa Bali tidak kalah bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024