Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Informatika dan Komputer (Infokom) memberikan penguatan ke kampus dengan program studi infokom di wilayah LLDIKTI VIII dan XV di Bali.
Rektor Primakara University I Made Artana menyambut baik karena perguruan tinggi yang dipimpinnya terpilih untuk menyambut 80 peserta penguatan dari berbagai penjuru Indonesia termasuk kampus di Bali seperti Universitas Udayana, STIKOM, dan Instiki.
“Ini tidak hanya dari lingkup Bali Nusra saja, peserta lainnya ada yang berasal dari Yogyakarta, Manado, Papua dan berbagai kota besar lainnya,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Menurut pihak kampus, kedatangan LAM Infokom di wilayah LLDIKTI VIII dan XV ini langkah penting untuk menambah ilmu dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing lulusan di era transformasi digital.
Kegiatan ini memberikan bimbingan teknis dan pembahasan mendalam mengenai standar-standar yang harus dipenuhi oleh program studi informatika dan komputer untuk meraih akreditasi unggul dari LAM Infokom.
Baca juga: Universitas Primakara buat aplikasi kelola sampah
Ketua Dewan Eksekutif LAM Infokom Sri Hartati sebagai salah satu pemateri menekankan fokus utama mencakup aspek-aspek kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi terbaru, pengembangan sumber daya manusia, penelitian yang inovatif, serta pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi.
Materi-materi ini bertujuan untuk mencapai akreditasi yang diharapkan, salah satunya ia menjelaskan mengenai standar untuk mencapai SN-Dikti.
"Standar akan ditingkatkan, disesuaikan, atau diselaraskan secara optimalisasi, standar boleh diselaraskan dan diturunkan jika tidak sesuai, misalkan standar yang terlalu tinggi itu diturunkan," kata dia.
Sri mengatakan apabila suatu standar tidak bisa tercapai, kampus dapat menjelaskan dengan baik penyebabnya dan bagaimana upaya untuk mengatasi hal tersebut.
Beberapa standar lainnya seperti standar kemahasiswaan mengharuskan perguruan tinggi mendapat setidaknya 100 mahasiswa per tahun.
Baca juga: Sejumlah kampus di Bali manfaatkan hibah Kemdikbud untuk berdayakan petani
Kemudian bukti kelengkapan, di mana perguruan tinggi wajib memiliki bukti sah dalam setiap kegiatan seperti saat dosen tugas keluar, dan dosen membuat surat permohonan dilengkapi dengan bukti surat undangan kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Rektor Primakara University I Made Artana menyambut baik karena perguruan tinggi yang dipimpinnya terpilih untuk menyambut 80 peserta penguatan dari berbagai penjuru Indonesia termasuk kampus di Bali seperti Universitas Udayana, STIKOM, dan Instiki.
“Ini tidak hanya dari lingkup Bali Nusra saja, peserta lainnya ada yang berasal dari Yogyakarta, Manado, Papua dan berbagai kota besar lainnya,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Menurut pihak kampus, kedatangan LAM Infokom di wilayah LLDIKTI VIII dan XV ini langkah penting untuk menambah ilmu dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing lulusan di era transformasi digital.
Kegiatan ini memberikan bimbingan teknis dan pembahasan mendalam mengenai standar-standar yang harus dipenuhi oleh program studi informatika dan komputer untuk meraih akreditasi unggul dari LAM Infokom.
Baca juga: Universitas Primakara buat aplikasi kelola sampah
Ketua Dewan Eksekutif LAM Infokom Sri Hartati sebagai salah satu pemateri menekankan fokus utama mencakup aspek-aspek kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi terbaru, pengembangan sumber daya manusia, penelitian yang inovatif, serta pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi.
Materi-materi ini bertujuan untuk mencapai akreditasi yang diharapkan, salah satunya ia menjelaskan mengenai standar untuk mencapai SN-Dikti.
"Standar akan ditingkatkan, disesuaikan, atau diselaraskan secara optimalisasi, standar boleh diselaraskan dan diturunkan jika tidak sesuai, misalkan standar yang terlalu tinggi itu diturunkan," kata dia.
Sri mengatakan apabila suatu standar tidak bisa tercapai, kampus dapat menjelaskan dengan baik penyebabnya dan bagaimana upaya untuk mengatasi hal tersebut.
Beberapa standar lainnya seperti standar kemahasiswaan mengharuskan perguruan tinggi mendapat setidaknya 100 mahasiswa per tahun.
Baca juga: Sejumlah kampus di Bali manfaatkan hibah Kemdikbud untuk berdayakan petani
Kemudian bukti kelengkapan, di mana perguruan tinggi wajib memiliki bukti sah dalam setiap kegiatan seperti saat dosen tugas keluar, dan dosen membuat surat permohonan dilengkapi dengan bukti surat undangan kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024