Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong Bupati Badung Anak Agung Gde Agung lebih memperhatikan objek wisata Pantai Kuta yang kualitasnya makin terpuruk akibat maraknya pembangunan hotel.

"Kami mengapresiasi anak-anak muda yang sudah menaruh perhatian besar terhadap masalah pariwisata di Kuta. Namun, apa yang menjadi butir-butir permintaan kalian sebagai pembenahan Kuta, itu bukan di bawah kewenangan Pemprov sehingga kami akan berkirim surat kepada Bupati Badung," katanya pada acara simakrama (temu wicara) dengan masyarakat di Denpasar, Sabtu.

Pernyataan itu menanggapi pernyataan I Gede Ary Astina selaku juru bicara 13 banjar (dusun) di bawah Desa Adat Kuta. Astina merasa citra pariwisata di Kuta sudah mengarah pada kondisi negatif dengan menjamurnya hotel, perang tarif, dan jam buka tempat hiburan malam yang sudah melewati norma dan budaya masyarakat Bali.

Pastika mengaku sudah mengeluarkan surat edaran terkait moratorium pembangunan hotel di kawasan Bali bagian selatan yang meliputi Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, Ary Astina juga menyampaikan aspirasi menginginkan pembatasan investasi asing di Kuta karena nyata-nyata telah menggerus bisnis warga lokal. (LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013