Tim muaythai Bali berhasil mengamankan dua medali perunggu pada nomor pertandingan elite putri kelas 48 kilogram dan 54 kilogram.
“Dua atlet kami sudah berjuang maksimal di semifinal,” kata Pelatih tim muaythai Bali I Made Pranayama di Banda Aceh, Senin.
Atlet putri yang mempersembahkan medali perunggu itu yakni Ni Ketut Della Antari Putri yang tampil pada nomor pertandingan elite 48 kilogram.
Della harus mengakui keunggulan lawannya dari Jawa Barat, Sarah Avilia dan harus puas merebut perunggu.
Sedangkan rekannya yakni Aprillia Nurul Setiawan juga kalah melawan Maluku pada babak semifinal sehingga harus puas menerima perunggu.
Ia bertarung pada nomor elite 54 kilogram putri melawan Yulia Tomasoa di gedung Bale Meuseraya Aceh.
“Tidak ada perebutan medali perunggu. Dua atlet kami mendapatkan perunggu bersama,” imbuhnya.
Ada pun penyerahan medali rencananya dilaksanakan pada Selasa (10/9) di gedung Bale Meuseraya Aceh setelah partai final.
Pranayama yang merupakan pelatih muaythai seni dan tarung itu mengungkapkan anak asuhnya tersebut telah menjalani program latihan intensif selama tiga bulan di sasana Mixed Martial Art (MMA) di Canggu, Kabupaten Badung, Bali.
Bersama dengan pelatih lainnya yakni Teddy Indika Putra, atlet seni bela diri itu menerima menu latihan mencakup teknik penyerangan, taktik hingga cara mempertahankan tenaga penuh.
Selain materi latihan tersebut, tim pelatih juga menyiapkan motivasi dan terapi berupa hypnosis untuk mengembalikan kepercayaan diri dan membangkitkan mental agar menunjukkan kinerja maksimal di atas ring.
Dengan tambahan medali itu, maka kontingen Bali hingga Senin (9/9) pukul 15.00 WIB, sudah mengantongi 13 dengan rincian tiga medali emas, dua perak dan delapan perunggu.
Provinsi Bali saat ini bertengger di posisi 10 besar dari total 37 kontingen termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Atlet Bali raih posisi keempat final dayung putra
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024