Padang (Antara Bali) - Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat, akan membuka program studi Manajemen Risiko Bencana untuk menciptakan tenaga yang mampu merencanakan, mengantisipasi, dan mengatasi dampak bencana.
Rencana pembukaan prodi ini juga setelah melihat Indonesia sebagai negara yang rawan bencana, namun masih kekurangan tenaga yang profesional di bidang kebencanaan, kata Direktur Pascasarjana UBH Prof Dr Nasfrizal Carlo,MSc di Padang, Jumat.
Menurut dia, dengan dibukanya prodi ini diharapkan UBH dapat melahirkan tenaga yang mampu merencanakan, mengantisipasi, mengatasi dampak bencana dengan berfikir dan bertindak cepat sehinga mampu mengurangi kerugian materi dan korban jiwa.
Ia menyebutkan, selama ini belum banyak yang menyadari pentingnya memahami karakter bencana dan bagaimana mengantisipasinya.
Lalu, tindakan apa yang dilakukan jika bencana terjadi dan aspek apa saja yang terkena, serta apa efek bencana bagi pertahanan, tambahnya. (LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Rencana pembukaan prodi ini juga setelah melihat Indonesia sebagai negara yang rawan bencana, namun masih kekurangan tenaga yang profesional di bidang kebencanaan, kata Direktur Pascasarjana UBH Prof Dr Nasfrizal Carlo,MSc di Padang, Jumat.
Menurut dia, dengan dibukanya prodi ini diharapkan UBH dapat melahirkan tenaga yang mampu merencanakan, mengantisipasi, mengatasi dampak bencana dengan berfikir dan bertindak cepat sehinga mampu mengurangi kerugian materi dan korban jiwa.
Ia menyebutkan, selama ini belum banyak yang menyadari pentingnya memahami karakter bencana dan bagaimana mengantisipasinya.
Lalu, tindakan apa yang dilakukan jika bencana terjadi dan aspek apa saja yang terkena, serta apa efek bencana bagi pertahanan, tambahnya. (LHS/IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013