Denpasar (Antara Bali) - Produsen minuman ringan PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dan produsen perlengkapan olahraga luar ruang Quiksilver didukung PT Garuda Indonesia mengampanyekan program kebersihan dan perlindungan penyu Pantai Kuta, Bali, di Australia.
"Tim dari Bali itu menyosialisasikan kemajuan program sekaligus meraih simpati masyarakat Australia dalam upaya membersihkan sampah di Pantai Kuta, mendukung `lifeguard` (petugas penyelamat pantai), dan menjamin kelangsungan hidup penyu," kata Wanda Harahap, CCAI National Corporate Affairs Manager, di Denpasar, Jumat.
Selama beberapa hari tim dari Bali itu berada di tenda Quiksilver Foundation yang didirikan pada ajang kejuaraan selancar "ASP World Tour 2013" di Queensland, Australia.
"Setiap hari tim itu akan menjawab pertanyaan, berbincang-bincang, membagikan stiker, dan menyosialisasikan donasi untuk membantu program yang sedang berjalan, serta menggalang dana untuk program kebersihan Pantai Kuta dan konservasi penyu," katanya.
Oleh sebab itu, tim CCAI-Quiksilver memboyong Gusti Ngurah Tresna dan Wayan Wiradnyana dari Kuta Beach Sea Turtle Conservation.
"Tim tersebut berkesempatan mengunjungi Sea World Gold Coast untuk mendalami pengetahuan tentang rehabilitasi penyu, khususnya mengenai bagaimana menyelamatkan penyu yang sakit dan terluka serta mengembalikan ke habitatnya," kata Wanda.
CCAI dan Quiksilver berkomitmen untuk menginvestasikan waktu, keahlian, dan sumber daya untuk membantu mengembangkan dan terus melanjutkan program pelestarian lingkungan dengan menggunakan dana program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Kejuaraan selancar dunia di Queensland itu diikuti sejumlah peserta terbaik. Bahkan, dia antara peserta itu sudah beberapa kali menjajal ombak di sejumlah pantai di Bali.
Berdasarkan data BPS, dari sekitar tiga juta turis asing yang berlibur di Bali, sekitar 60 ribu adalah para peselancar asal Australia. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Tim dari Bali itu menyosialisasikan kemajuan program sekaligus meraih simpati masyarakat Australia dalam upaya membersihkan sampah di Pantai Kuta, mendukung `lifeguard` (petugas penyelamat pantai), dan menjamin kelangsungan hidup penyu," kata Wanda Harahap, CCAI National Corporate Affairs Manager, di Denpasar, Jumat.
Selama beberapa hari tim dari Bali itu berada di tenda Quiksilver Foundation yang didirikan pada ajang kejuaraan selancar "ASP World Tour 2013" di Queensland, Australia.
"Setiap hari tim itu akan menjawab pertanyaan, berbincang-bincang, membagikan stiker, dan menyosialisasikan donasi untuk membantu program yang sedang berjalan, serta menggalang dana untuk program kebersihan Pantai Kuta dan konservasi penyu," katanya.
Oleh sebab itu, tim CCAI-Quiksilver memboyong Gusti Ngurah Tresna dan Wayan Wiradnyana dari Kuta Beach Sea Turtle Conservation.
"Tim tersebut berkesempatan mengunjungi Sea World Gold Coast untuk mendalami pengetahuan tentang rehabilitasi penyu, khususnya mengenai bagaimana menyelamatkan penyu yang sakit dan terluka serta mengembalikan ke habitatnya," kata Wanda.
CCAI dan Quiksilver berkomitmen untuk menginvestasikan waktu, keahlian, dan sumber daya untuk membantu mengembangkan dan terus melanjutkan program pelestarian lingkungan dengan menggunakan dana program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Kejuaraan selancar dunia di Queensland itu diikuti sejumlah peserta terbaik. Bahkan, dia antara peserta itu sudah beberapa kali menjajal ombak di sejumlah pantai di Bali.
Berdasarkan data BPS, dari sekitar tiga juta turis asing yang berlibur di Bali, sekitar 60 ribu adalah para peselancar asal Australia. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013