Denpasar (Antara Bali) - Rektor Universitas Warmadewa Denpasar Prof I Made Sukarsa mengatakan umat Hindu di Pulau Dewata diperkirakan membutuhkan janur sebagai sarana upacara sebanyak 360 ribu ton per tahun.

"Kebutuhan janur yang dikenal dengan nama `busung` di Pulau Bali cukup tinggi, terlebih menghadapi hari raya keagamaan," katanya di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, saat ini hampir 60 persen janur atau daun kepala muda yang menjadi bahan pembuat sarana upacara tersebut didatangkan dari luar terutama dari Pulau Jawa, Sulawesi hingga Sumatera.

"Ini berarti tata upacara secara Hindu diamati secara ekonomis tidak hanya menguntungkan warga Bali tetapi juga menguntungkan orang dari luar Bali," ujarnya.

Dikatakan, perhitungan ekonomi seperti ini akan lebih jelas bila tidak hanya ditonjolkan janur saja, tetapi masih ada material lainnya seperti bunga, buah dan lainnya. "Semua material tersebut sebagian besarnya berasal dari luar Pulau Dewata," katanya. (LHS/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013