Kabupaten Badung, Bali kembali memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 dengan menampilkan Sekaha Gong Kerthi Budaya dari Banjar Pengabetan, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta. Sekaha gong legendaris itu sebelumnya juga pernah tampil pada PKB tahun 1993 lalu.

“Pada pagelaran kali ini kami menampilkan empat pertunjukan yang terdiri dari dua tabuh karawitan dan dua tarian,” ujar perwakilan sanggar yang juga selaku kelian Banjar Pengabetan, I Ketut Wirnata di Mangupura, Rabu.

Wirnata mengatakan upaya untuk menjaga kesenian dan budaya Bali terus dilakukan dengan melibatkan generasi muda melalui latihan seni setiap dua minggu sekali.

Dengan komposisi 40 persen pemain lama dan 60 persen pemain muda, pihaknya melakukan modifikasi pertunjukan untuk menjaga semangat dan minat masyarakat terhadap seni dan budaya Bali.

“Kami juga berupaya mendatangkan pembina untuk generasi muda kami di Banjar Pengabetan, utamanya masyarakat Kuta," kata dia.

Pertunjukan dimulai dengan Tabuh Kreasi "Ombak In Segara” yang merupakan karya legendaris yang dikenal sejak tahun 1993. Selanjutnya, pertunjukan dilanjutkan dengan Tabuh Pat Lelambatan "Lokariya," yang diciptakan oleh I Wayan Sinti untuk PKB 1993.

Untuk tarian, yang pertama adalah Tari Tani, sebuah tarian kreasi yang menggambarkan kegiatan petani di sawah. Tarian ini tercipta atas permintaan Presiden RI pertama, Soekarno kepada I Wayan Berata untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-13 pada tahun 1958 di Istana Merdeka Jakarta. 

Struktur tari Tani terdiri dari berbagai bagian seperti pepeson, melangsah, ngikis, ngembengin, dan lainnya, yang menceritakan proses dari menggarap sawah hingga panen.

Pagelaran juga dilengkapi dengan suguhan Legong Kreasi Jempyaning Ulangan, yang mengisahkan hubungan asmara antara Raden Inu Kertapati dari Kerajaan Kahuripan dan Dyah Candra Kirana dari Kerajaan Daha. 

Cerita ini melibatkan konflik dan drama di sekitar pemberian patung emas dan perak yang berujung pada perselisihan antara Dyah Candra Kirana dan adiknya, Galuh Ajeng.

Ketua Listibiya Kecamatan Kuta, I Gusti Darma Putra menambahkan pihaknya merasa bangga dengan pementasan Duta Kabupaten Badung yang diwakili oleh Kecamatan Kuta pada ajang PKB ke-46 tahun ini.

"Penampilan ini sungguh luar biasa sebagai sajian yang mengingatkan kita akan masa keemasan Sekaha Gong legendaris yang merupakan Duta Kabupaten Badung," tambahnya.

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024