Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada semester pertama 2024 jumlahnya mengalami peningkatan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya di Badung, Rabu, menyebut jumlah penumpang yang dilayani dari Januari sampai Juni 2024 adalah 11.259.019 penumpang.
“Terjadi peningkatan penumpang sebanyak 16 persen di semester pertama tahun 2024 ini jika dibandingkan periode semester pertama 2023 yang melayani 9.743.788 penumpang,” kata dia.
Handy menilai peningkatan penumpang ini menunjukkan citra Pulau Dewata sebagai tujuan pariwisata dunia masih relevan.
Penambahan layanan maskapai dan rute juga menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dari dan menuju Bali, dimana pada semester pertama 2024 ini setidaknya ada tiga penambahan rute internasional dan dua dari rute domestik.
Baca juga: Bandara Bali kedatangan maskapai Etihad Airways hubungkan dengan Abu Dhabi
“Penambahan rute domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yakni rute Bandar Lampung oleh maskapai Air Asia dan rute penerbangan Sumbawa dengan maskapai Wings Air,” sebut Handy.
Lanjutnya, penambahan rute internasional adalah rute langsung dari dan menuju Bengaluru oleh maskapai Indigo, rute Canberra dengan maskapai Batik Air, dan rute Abu Dhabi dengan maskapai Etihad Airways.
Bahkan dalam enam bulan pertama, bandara yang terletak di Bali Selatan itu sudah kedatangan maskapai Etihad Airways, Juneyao Airlines, dan Indigo untuk pertama kali.
Maka dari itu hingga saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah melayani 22 rute penerbangan domestik oleh 11 maskapai dan 36 rute internasional dengan 39 maskapai.
Handy melaporkan sepanjang semester pertama 2024 rute domestik tersibuk adalah Jakarta (CGK) dengan pelayanan kepada 2.304.112 penumpang dan 14.488 pergerakan pesawat.
Baca juga: Sistem keimigrasian di Bandara Ngurah Rai berangsur pulih
Disusul Surabaya dengan 705.105 penumpang dan 4.428 pergerakan pesawat, dan Makassar dengan 256.042 penumpang dan 1.829 pergerakan pesawat.
Untuk rute internasional, mereka banyak melayani rute Singapura dengan 1.337.548 penumpang dan 6.549 pergerakan pesawat, Kuala Lumpur dengan pelayanan 861.749 penumpang dan 5.277 pergerakan pesawat, dan Perth 494.757 penumpang dan 3.292 pergerakan pesawat.
Handy melihat tren kenaikan penumpang di bandara Bali tidak berhenti hingga paruh pertama 2024, sebab ia sudah mencatat sejumlah permintaan tambahan rute untuk paruh kedua.
“Dapat kami sampaikan terdapat rencana penambahan rute menuju berbagai destinasi internasional pada semester dua tahun 2024, kami senantiasa berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengeksplorasi kemungkinan penambahan konektivitas di Pulau Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya di Badung, Rabu, menyebut jumlah penumpang yang dilayani dari Januari sampai Juni 2024 adalah 11.259.019 penumpang.
“Terjadi peningkatan penumpang sebanyak 16 persen di semester pertama tahun 2024 ini jika dibandingkan periode semester pertama 2023 yang melayani 9.743.788 penumpang,” kata dia.
Handy menilai peningkatan penumpang ini menunjukkan citra Pulau Dewata sebagai tujuan pariwisata dunia masih relevan.
Penambahan layanan maskapai dan rute juga menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dari dan menuju Bali, dimana pada semester pertama 2024 ini setidaknya ada tiga penambahan rute internasional dan dua dari rute domestik.
Baca juga: Bandara Bali kedatangan maskapai Etihad Airways hubungkan dengan Abu Dhabi
“Penambahan rute domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yakni rute Bandar Lampung oleh maskapai Air Asia dan rute penerbangan Sumbawa dengan maskapai Wings Air,” sebut Handy.
Lanjutnya, penambahan rute internasional adalah rute langsung dari dan menuju Bengaluru oleh maskapai Indigo, rute Canberra dengan maskapai Batik Air, dan rute Abu Dhabi dengan maskapai Etihad Airways.
Bahkan dalam enam bulan pertama, bandara yang terletak di Bali Selatan itu sudah kedatangan maskapai Etihad Airways, Juneyao Airlines, dan Indigo untuk pertama kali.
Maka dari itu hingga saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah melayani 22 rute penerbangan domestik oleh 11 maskapai dan 36 rute internasional dengan 39 maskapai.
Handy melaporkan sepanjang semester pertama 2024 rute domestik tersibuk adalah Jakarta (CGK) dengan pelayanan kepada 2.304.112 penumpang dan 14.488 pergerakan pesawat.
Baca juga: Sistem keimigrasian di Bandara Ngurah Rai berangsur pulih
Disusul Surabaya dengan 705.105 penumpang dan 4.428 pergerakan pesawat, dan Makassar dengan 256.042 penumpang dan 1.829 pergerakan pesawat.
Untuk rute internasional, mereka banyak melayani rute Singapura dengan 1.337.548 penumpang dan 6.549 pergerakan pesawat, Kuala Lumpur dengan pelayanan 861.749 penumpang dan 5.277 pergerakan pesawat, dan Perth 494.757 penumpang dan 3.292 pergerakan pesawat.
Handy melihat tren kenaikan penumpang di bandara Bali tidak berhenti hingga paruh pertama 2024, sebab ia sudah mencatat sejumlah permintaan tambahan rute untuk paruh kedua.
“Dapat kami sampaikan terdapat rencana penambahan rute menuju berbagai destinasi internasional pada semester dua tahun 2024, kami senantiasa berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mengeksplorasi kemungkinan penambahan konektivitas di Pulau Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024