Denpasar (Antara Bali) - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Bali meminta kaum intelektual muda dan pengusaha dari kalangan nahdliyin tidak terpecah belah dalam menghadapi situasi politik terkini, terutama menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daarah.

"Kami ingin bersama-sama memajukan NU melalui wadah ISNU dengan mengaktifkan konsolidasi internal," kata Ketua Pengurus Wilayah ISNU Provinsi Bali HM Irfan di Denpasar, Senin.

Ia mencatat bahwa sampai saat ini jumlah anggota ISNU di Pulau Dewata mencapai sekitar 300 orang. "Mereka siap memajukan NU," kata pria yang sehari-hari berprofesi sebagai advokat itu.

Sebelumnya jajaran PW ISNU Bali dilantik oleh Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa di Denpasar, Sabtu (23/2) malam.

Dalam kesempatan itu, Masykur mendorong ISNU lebih berperan strategis dalam pemerintahan. "Di tengah ketidakpercayaan masyarakat kepada para penguasa, Alhamdulillah ISNU sampai saat ini masih mendapatkan tempat di hati masyarakat," kata anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI itu.

Ia menyebutkan bahwa sampai saat ini ISNU memiliki anggota sebanyak 262 orang bergelar profesor dan 574 bergelar doktor. "Itu pun belum termasuk anggota bergelar magister dan sarjana S-1. Kebesaran jumlah anggota ini sangat disayangkan bila tidak diberdayakan secara optimal," jelas Masykur.

ISNU menggelar Rapat Pimpinan Nasional di Jakarta pada aal bulan Maret 2013. "Kami sudah melakukan konsolidasi di 29 provinsi untuk persiapan Rapimnas," katanya. (*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013