Sanggar Seni Majalanggu, Banjar Padang Kerobokan, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara yang menjadi Duta Kabupaten Badung menampilkan Pergelaran Revitalisasi Kesenian Klasik pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46.
“Kami mementaskan revitalisasi kesenian klasik bertajuk Arja Cupak yang mengacu para tema PKB tahun ini yaitu manusia unggul. Arja Cupak ini menggambarkan proses dari Cupak di dalam mencapai kesadaran dirinya untuk menjadi yang lebih baik,” ujar Ketua Sanggar Seni Majalanggu, I Made Agus Adi Santika Yasa di Mangupura, Senin.
Ia mengungkapkan pihaknya mengapresiasi kepada pemerintah karena sebagai seniman, pihaknya terus diberikan ruang dan wadah berkesenian di Taman Budaya, apalagi antusias masyarakat Bali untuk menyaksikan pementasan sangat luar biasa sehingga menjadi semangat bagi para seniman.
Pihaknya juga telah melakukan persiapan yang maksimal setelah ditunjuk menjadi duta Kabupaten Badung dalam Pergelaran Revitalisasi Kesenian Klasik itu selama tiga bulan dengan melibatkan 27 orang penabuh dan 10 orang pemain.
“Kami mengapresiasi sekali. Semoga kedepannya sinergi antara seniman dan pemerintah tetap bisa terjaga,” ungkap dia.
Made Agus Adi Santika Yasa mengatakan pihaknya berharap pada PKB berikutnya pemerintah bisa lebih memperhatikan tempat rias yang disediakan di Taman Budaya, agar lebih representatif.
“Kedepannya kami juga berharap di dalam Pesta Kesenian Bali ini selalu menampilkan kesenian-kesenian klasik tradisi, supaya tidak serta-merta nanti dilupakan oleh masyarakat, yang mana arus globalisasi begitu kencang menerpa kita,” kata dia.
Ia juga berharap di dalam Pesta Kesenian Bali tersebut juga selalu dapat menampilkan kesenian-kesenian klasik tradisi Bali.
“Ini dilakukan supaya tidak serta-merta nanti dilupakan oleh masyarakat, yang mana arus globalisasi begitu kencang menerpa kita,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Kami mementaskan revitalisasi kesenian klasik bertajuk Arja Cupak yang mengacu para tema PKB tahun ini yaitu manusia unggul. Arja Cupak ini menggambarkan proses dari Cupak di dalam mencapai kesadaran dirinya untuk menjadi yang lebih baik,” ujar Ketua Sanggar Seni Majalanggu, I Made Agus Adi Santika Yasa di Mangupura, Senin.
Ia mengungkapkan pihaknya mengapresiasi kepada pemerintah karena sebagai seniman, pihaknya terus diberikan ruang dan wadah berkesenian di Taman Budaya, apalagi antusias masyarakat Bali untuk menyaksikan pementasan sangat luar biasa sehingga menjadi semangat bagi para seniman.
Pihaknya juga telah melakukan persiapan yang maksimal setelah ditunjuk menjadi duta Kabupaten Badung dalam Pergelaran Revitalisasi Kesenian Klasik itu selama tiga bulan dengan melibatkan 27 orang penabuh dan 10 orang pemain.
“Kami mengapresiasi sekali. Semoga kedepannya sinergi antara seniman dan pemerintah tetap bisa terjaga,” ungkap dia.
Made Agus Adi Santika Yasa mengatakan pihaknya berharap pada PKB berikutnya pemerintah bisa lebih memperhatikan tempat rias yang disediakan di Taman Budaya, agar lebih representatif.
“Kedepannya kami juga berharap di dalam Pesta Kesenian Bali ini selalu menampilkan kesenian-kesenian klasik tradisi, supaya tidak serta-merta nanti dilupakan oleh masyarakat, yang mana arus globalisasi begitu kencang menerpa kita,” kata dia.
Ia juga berharap di dalam Pesta Kesenian Bali tersebut juga selalu dapat menampilkan kesenian-kesenian klasik tradisi Bali.
“Ini dilakukan supaya tidak serta-merta nanti dilupakan oleh masyarakat, yang mana arus globalisasi begitu kencang menerpa kita,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024