Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi memerintahkan komando distrik militer (Kodim) di wilayahnya, untuk mempersiapkan dapur sehat bagi murid sekolah yang akan menjadi salah satu program presiden terpilih.
 
"Terkait makanan bergizi bagi murid sekolah ini terus digodok di pusat dengan melibatkan berbagai ahli di bidangnya. Bahkan dalam satu minggu bisa tiga kali rapat untuk membahas hal tersebut," kata Mayjen TNI Bambang Trisnohadi saat memberikan pengarahan di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1617 Jembrana di Negara, Selasa.
 
Karena itu, kata dia, program itu akan melibatkan Kodim di seluruh Indonesia agar distribusi makanan bergizi ke murid-murid bisa berjalan lancar.

Baca juga: Kodam Udayana sasar empat kabupaten pelaksanaan TMMD Ke-121
 
Pemerintah pusat, kata dia, saat ini juga sedang mempersiapkan 1.000 orang dengan strata pendidikan S1 dan S2 yang akan ditempatkan sebagai manajer di berbagai daerah untuk menjalankan program tersebut.
 
"Makanan bergizi untuk murid akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga diperlukan orang-orang yang ahli sebagai manajer di daerah-daerah. Pemerintah sedang mempersiapkan dan mendidik orang-orang untuk mengisi posisi tersebut," kata jenderal bintang dua yang masih merangkap sebagai salah satu dirjen di Kementerian Pertahanan ini.
 
Selain akan menumbuhkan generasi dengan gizi yang terpenuhi, menurut dia, program ini juga akan menumbuhkan perekonomian di daerah-daerah karena bahan baku makanan sehat seperti beras, sayuran, telur dan ikan akan dibeli dari masyarakat setempat.
 
Selain program makanan sehat bagi murid, dia juga mengingatkan seluruh anggotanya untuk menjauhi judi apapun bentuknya.

Baca juga: Sebanyak 84 calon taruna akademi TNI Bali dan NTB jalani tes terakhir
 
"Yang sedang menjadi sorotan saat ini adalah judi online, tapi apapun bentuk judi saya perintahkan anggota untuk menjauhinya," katanya.
 
Dia mengatakan, sudah banyak kejadian kecanduan judi membuat susah hidup manusia mulai dari rumah tangga yang hancur hingga bunuh diri.
 
Khusus judi online agar tidak kecanduan ia mengingatkan untuk tidak coba-coba, karena judi jenis ini seolah-olah tidak membutuhkan modal besar untuk bermain.
 
Menurut dia, banyak aplikasi judi online yang dengan deposit Rp10 ribu seseorang sudah bisa bermain, sehingga judi jenis ini sangat berbahaya karena tidak memandang usia maupun profesi.
 
"Awalnya coba-coba dengan nilai deposit tidak seberapa. Biasanya pemain baru akan menang sehingga mulai kecanduan. Setelah kecanduan itulah pasti hidupnya akan hancur," katanya.
 
Selain ke Kodim 1617 Jembrana, Pangdam juga melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari di Dusun Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo.
 
Di sana dia menyatakan, produksi madu masih memiliki peluang bisnis yang menjanjikan mengingat produksi komoditas ini masih sangat kecil di Indonesia.
 
"Produksi madu khususnya yang dilakukan kelompok masyarakat seperti ini juga menunjang ketahanan pangan. Jika dilakukan dengan tekun pasti akan membantu perekonomian," katanya.
 
Di Jembrana selain Komandan Kodim 1617 Jembrana Letnan Kolonel Infanteri M. Adriansyah, Pangdam IX Udayana beserta rombongan juga disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda).

Pewarta: Gembong Ismadi/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024