Tim nasional sepak bola Indonesia U-16 membungkam Singapura dengan skor 3-0 dalam pertandingan ASEAN Boys Championship (ABC) atau AFF U-16 di Stadion Manahan Solo, Jumat malam.
 
Keunggulan Indonesia tercipta melalui sundulan Muhammad Mierza pada menit ke-39, tendangan penalti Evandra Florasta menit ke-58, dan sepakan terukur Fadly Alberto saat menit ke-86.
 
Dalam pertandingan perdana Garuda Muda itu, Pelatih Timnas Indonesia U-16 Nova Arianto, menurunkan duet Muhammad Mierza dan Fadly Alberto untuk membombardir gawang lawan.
 
Strategi itu terlihat cukup efektif, karena pergerakan keduanya telah merepotkan pertahanan Singapura.
 
Dari sisi tengah juga beberapa kali menekan pertahanan negara tetangga tersebut.
 
Pada menit ke-22, Nazriel Alfaro mendapatkan umpan terobosan dari Fabio Azka dan berhadapan satu lawan satu. Namun sepakannya meleset ke sisi kiri kiper Singapura, Jarec Ng.
 
Tidak sampai disitu. Menit ke-25, gantian Evandra menyisir sisi kiri pertahanan lawan. Dia mencoba melakukan cut inside dan melepas tendangan melengkung, tetapi masih jauh di atas mistar gawang.
 
Kerja sama Daniel dan Nazriel, juga mencoba menguasai sisi tengah lapangan.
 
Namun, bencana datang bagi Mierza dan kawan-kawan. Sepakan gelandang Singapura, Uchenna, berbuah penalti karena mengenai tangan (handball) oleh Putu Panji.
 
Kapten Singapura, Nathan, mengeksekusi tendangan penalti itu. Tetapi, ketenangan oleh Muhammad Nur Ichsan mampu membaca arah bola, sehingga tendangan 12 pass berhasil digagalkan.
 
Terus-menerus diserang pemain Indonesia, Iliya Naufal terpaksa melanggar Fadly Alberto pada menit ke-31, guna memutus aliran bola ke sisi pertahanan Singapura. Pelanggaran itu pun berbuah kartu kuning pertama dalam pertandingan tersebut.
 
Selang satu menit kemudian, giliran gelandang potensial Indonesia, Evandra Florasta, mencoba penetrasi melewati dua bek Singapura. Tetapi usaha itu gagal, karena gelandang nomor 6 itu kehilangan keseimbangan saat melewati pemain lawan.
 
Sampai peluit babak pertama dibunyikan, skor tetap 1-0 untuk keunggulan Garuda Muda.

Pada babak kedua, anak-anak muda Tanah Air semakin mendominasi pertandingan.
 
Sisi pertahanan lawan berulang kali dengan mudah diterobos oleh Evandra dan kawan-kawan.
 
Terbukti, pada menit ke-58, bek Singapura melanggar Daniel Alfredo di dalam kotak 12 pass. Wasit pun memberikan hadiah penalti kepada Indonesia.
 
Kesempatan itu dengan tenang dieksekusi Evandra, sehingga memperbesar skor keunggulan menjadi 2-0.
 
Tidak berpuas diri, Nova Arianto, mencoba mengutak-atik strategi melalui pergantian pemain antara Gholy dan Raihan dengan Gandrung dan Fandi Ahmad pada menit ke-65.
 
Pergantian pemain juga dilakukan oleh Pelatih Singapura Angel Toledano Flores. Uchenna diganti dengan Kaden untuk mencoba menekan pertahanan tuan rumah Indonesia.
 
Selang enam menit kemudian, petaka justru menimpa The Young Lions. Kiper Jarec, terlihat kesakitan di bagian kaki kirinya, sehingga diganti oleh Ang Siew. Sampai saat ini belum diketahui penyebab cedera tersebut.
 
Setelah pergantian sejumlah pemain, Singapura tampak sedikit lebih berani untuk tampil menyerang. Tapi, usaha itu belum mampu menembus pertahanan Indonesia yang dikawal kapten Putu Panji dan Mathew Baker.
 
Bahkan, pejuang muda Tanah Air itu memperbesar skor menjadi 3-0, melalui sepakan terukur Alberto. Penyerang bernomor punggung 10 itu, menerima umpan terobosan di depan kotak penalti lawan.
 
Dengan tenang, dia memperdaya Ang Siew yang baru masuk di pertengahan babak kedua.
 
Sementara itu, skuad asuhan Nova Arianto mengikuti turnamen tersebut dengan status sebagai juara bertahan, karena menjadi pemenang pada edisi 2022, dengan menundukkan Vietnam dalam laga puncak.
 
Saat itu, skuad yang masih dilatih Bima Sakti Tukiman, mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0.
 
Dalam ASEAN Boys Championship U-16 tahun ini, Indonesia tergabung dalam Grup A bersama Singapura, Laos, dan Filipina.
 


 

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024