Sebanyak 84 calon taruna akademi TNI dari daerah Bali dan Nusa Tenggara Barat menjalani tes penentuan terakhir kelulusan di Aula Supardi, Makodam IX/Udayana, Denpasar, Rabu (19/6).
Sidang penentuan akhir penerimaan calon taruna akademi TNI Tahun Ajaran 2024 dipimpin langsung oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam ) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 84 pemuda calon taruna asal Bali dan NTB tersebut, Pangdam selaku Ketua Sidang didampingi Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Endra Kusuma, sebagai Wakil Ketua I dan Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Agni Prayogo sebagai Wakil Ketua II.
Pangdam Udayana Trisnohadi menyampaikan sidang penentuan akhir daerah merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses seleksi Calon Taruna Akademi TNI.
Menurutnya proses tersebut dilakukan untuk memilih putra-putri terbaik bangsa yang selanjutnya akan dididik menjadi Perwira TNI yang profesional, berkarakter, dan berintegritas tinggi.
"Guna mendapatkan calon taruna akademi TNI yang berkualitas, saya harapkan kepada seluruh panitia agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Pangdam Udayana meminta panitia sidang agar bertindak profesional dan objektif untuk memilih dan menentukan calon yang memenuhi syarat serta standar kelulusan baik dari segi administrasi, kesehatan, jasmani, psikologi dan mental ideologi.
Pangdam berpesan agar panitia menghindari pelanggaran werving (proses perekrutan). Apabila ada oknum panitia, atau di luar panitia yang bermain dalam pelaksanaan penerimaan, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku karena menciderai nama baik institusi TNI.
"Perlu diketahui, bahwa pelanggaran selama proses Werving, tidak hanya menodai citra baik TNI, tetapi juga akan merugikan TNI dalam upaya penyiapan Sumber Daya Manusia yang profesional dan berkualitas," kata Trisnohadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024