Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry mendorong pewaralaba kuliner lokal mempertahankan kualitasnya agar mampu bersaing dengan makanan siap saji yang dikembangkang pewaralaba asing.
"Kami mendorong agar pengusaha waralaba kuliner lokal di Indonesia, khususnya di Bali untuk mampu bersaing dengan makanan siap saji," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia melihat sudah banyak kuliner lokal yang dikenal masyarakat, bahkan wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
"Kuliner khas Indonesia cukup beragam, bahkan sudah dikenal oleh wisatawan asing. Contohnya menu makanan bebek bengil di Ubud, ikan bakar Jimbaran, dan ikan bakar warung Mina," katanya.
Menurut dia, kalau kuliner tersebut bisa dikembangkan, maka mampu meningkatkan khazanah kuliner Indonesia.
"Secara tidak langsung bisa mengangkat perekonomian masyaraat di sekitarnya. Seperti peternak bebek, jika ada kuliner seperti bebek bengil Ubud, tentu akan membutuhkan daging tersebut dengan kualitas dan ukur bebek yang standar," ucapnya. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami mendorong agar pengusaha waralaba kuliner lokal di Indonesia, khususnya di Bali untuk mampu bersaing dengan makanan siap saji," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia melihat sudah banyak kuliner lokal yang dikenal masyarakat, bahkan wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
"Kuliner khas Indonesia cukup beragam, bahkan sudah dikenal oleh wisatawan asing. Contohnya menu makanan bebek bengil di Ubud, ikan bakar Jimbaran, dan ikan bakar warung Mina," katanya.
Menurut dia, kalau kuliner tersebut bisa dikembangkan, maka mampu meningkatkan khazanah kuliner Indonesia.
"Secara tidak langsung bisa mengangkat perekonomian masyaraat di sekitarnya. Seperti peternak bebek, jika ada kuliner seperti bebek bengil Ubud, tentu akan membutuhkan daging tersebut dengan kualitas dan ukur bebek yang standar," ucapnya. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013