Denpasar (Antara Bali) - Seorang anggota DPRD DKI Jakarta Taufiqurrohman dipukul seorang oknum polisi dari Polres Klungkung saat ada razia yang dilakukan pihak kepolisian di kawasan Bukit Jambul, Klungkung.
"Oknum polisi itu tidak minta maaf malah ia menantang untuk dilaporkan," Taufiqurrohman, saat melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya di Polda Bali, Rabu sore.
Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat itu menyatakan bahwa saat itu sekitar pukul 12.30 dirinya bersama sang istri, Cut menuju Klungkung untuk menemui salah satu saudaranya.
Dalam perjalanan, politisi berusia 32 tahun itu beristirahat dan berniat membeli durian di daerah Bukit Jambul. Di jalan itu, ia melihat petugas polisi sedang melakukan razia lalu lintas.
Saat itu melihat seorang oknum polisi yang terkesan arogan hingga mengangkut kendaraan, Ia kemudian menanyakan alasan oknum polisi yang diketahui bernama Sujana itu.
Namun oknum polisi itu malah menantang dan menendang perutnya hingga politisi muda itu pun tersungkur. Taufiqurrohman mengaku selain sakit di perut, melainkan juga tangan dan kakinya lecet-lecet akibat terjatuh.
"Kalau nantinya oknum polisi itu minta maaf, saya bersedia. Tapi saya minta agar proses hukum tetap berjalan," katanya. (DWA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Oknum polisi itu tidak minta maaf malah ia menantang untuk dilaporkan," Taufiqurrohman, saat melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya di Polda Bali, Rabu sore.
Ketua DPC Demokrat Jakarta Pusat itu menyatakan bahwa saat itu sekitar pukul 12.30 dirinya bersama sang istri, Cut menuju Klungkung untuk menemui salah satu saudaranya.
Dalam perjalanan, politisi berusia 32 tahun itu beristirahat dan berniat membeli durian di daerah Bukit Jambul. Di jalan itu, ia melihat petugas polisi sedang melakukan razia lalu lintas.
Saat itu melihat seorang oknum polisi yang terkesan arogan hingga mengangkut kendaraan, Ia kemudian menanyakan alasan oknum polisi yang diketahui bernama Sujana itu.
Namun oknum polisi itu malah menantang dan menendang perutnya hingga politisi muda itu pun tersungkur. Taufiqurrohman mengaku selain sakit di perut, melainkan juga tangan dan kakinya lecet-lecet akibat terjatuh.
"Kalau nantinya oknum polisi itu minta maaf, saya bersedia. Tapi saya minta agar proses hukum tetap berjalan," katanya. (DWA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013