Universitas Warmadewa edukasi para mahasiswi kedokteran atau calon dokter tentang wisata kesehatan dengan mengenalkan kiat menjaga kesehatan dan pemulihan perlu adanya olahraga dan wisata.
 
“Para mahasiswa dan calon dokter di Bali perlu dukung kebijakan pemerintah yang menjadikan Bali sebagai pusat wisata Kesehatan (medical tourism). Untuk itu penting mendidik mereka, bahwa olahraga yang rutin dan wisata dapat menjadi obat bagi pasien,” kata Stephen Tjandra, praktisi kebugaran usai menjadi dosen tamu di Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, Denpasar, Selasa.
 
Ia menyatakan bahwa olahraga sangat berguna dalam penyembuhan berbagai macam penyakit seperti jantung, diabetes, hipertensi, obesitas, masalah mentalitas, dan pemulihan setelah operasi.
 
“Olahraga sebanyak tiga hingga lima kali sepekan dengan durasi 30 hingga 60 menit setiap latihan akan sangat membantu penyembuhan berbagai macam penyakit,” cakap Stephen, pendiri Bali Biohackers Community (BBC) yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun sebagai techno-preneur kesehatan.

Baca juga: IHC dan SingHealth perkuat BIH jadi wisata medis

Apalagi di Bali memiliki pantai yang indah, polusi yang rendah, sehingga menambah motivasi orang untuk olahraga, ujar Stephen associate partner di American Academy of Anti-Aging Medicine sejak tahun 2005, memperoleh pengetahuan luas di bidang Kesehatan dan umur panjang.
 
Dalam mendidik para calon dokter, Stephen juga mengajak rekan gowes, Adi Lazuardi, seorang jurnalis kantor berita ANTARA di Bali.
 
Adi yang telah pindah dari Jakarta ke Ubud, Bali, menambahkan bahwa para calon dokter di Bali harus memanfaatkan Bali sebagai destinasi wisata dunia sebagai salah nilai tambah dalam penyembuhan dan pengobatan pasien.
 
“Di Bali itu sumbernya obat yakni banyak destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara. Ajak mereka olahraga sambil berwisata, Jadi potensi wisata di Bali bisa menjadi dorongan orang untuk bergerak, olahraga sambil menikmati wisata alam dan kuliner,” tambah dia.
 
Olahraga di Bali mendapatkan sehat, kebugaran, wisata dan banyak mendapatkan konten untuk media sosial. “Konten di media sosial yang banyak mendapatkan like dari netizen itu juga hiburan, obat yang menyenangkan,” kata dia.
 
Sementara itu Dr Tanjung Subrata, salah satu dosen kedokteran Universitas Warmadewa mengatakan sering mengundang dosen tamu untuk menambah pengetahuan bagi para mahasiswa sekaligus untuk berbagi pengalaman.*
 
Baca juga: Konferensi kedokteran internasional dukung wisata medis di Bali
 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024