Surabaya (Antara Bali) - Pakar gizi dari Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr Sri Kardjati mengemukakan kebiasaan sarapan dengan mengkonsumsi makanan bergizi bagi anak-anak usia sekolah, berdampak bagus untuk meningkatkan konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.

"Masih banyak masyarakat atau orang tua yang menyepelekan sarapan buat anak-anak, padahal sebenarnya makan pagi sebelum beraktivitas cukup membantu fisik anak-anak," katanya saat menghadiri "Pekan Sarapan Nasional" yang diselenggarakan Nestle Indonesia di Surabaya, Sabtu.

Menurut Ketua Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Surabaya itu, dari hasil survei yang dilakukan lembaganya, baru sekitar 60 persen anak-anak di Surabaya yang membiasakan diri sarapan, selebihnya tidak pernah sarapan.

"Dari penelitian yang dilakukan selama tiga tahun terakhir, anak-anak yang biasa sarapan dengan makanan bergizi cukup memiliki konsentrasi lebih tinggi dan nilai pelajarannya lebih bagus, terutama matematika dan IPA. Selain itu, mereka juga tidak sering mengantuk di kelas," tambah Sri Kardjati.

Ia mengakui bahwa membiasakan sarapan pada anak-anak memang tidak mudah, tetapi hal itu perlu terus diupayakan agar mereka juga tidak gampang membeli jajanan di sekolah.

"Belum tentu jajanan yang dijual di kantin sekolah atau pedagang itu bersih, higienis dan sehat. Untuk kasus seperti ini, pihak sekolah juga perlu melakukan pengawasan terhadap berbagai jajanan yang dijual di lingkungan sekolah," ujarnya. (LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013