Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menyampaikan untuk perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 pada 18-25 Mei 2024 sudah disiapkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi, utamanya RSUP Prof Ngurah.

“Kami telah memiliki standar operasional prosedur untuk pelayanan kesehatan setiap peserta konferensi, apalagi konferensi tingkat tinggi atau pertemuan selevelnya, fasilitas kesehatan itu ada RSUP Prof Ngurah yang utama,” katanya usai menghadiri Arbovirus Summit, di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan menyampaikan rumah sakit yang dahulu bernama RSUP Sanglah itu sudah rutin menjadi rujukan fasilitas kesehatan utama dalam kegiatan serupa, seperti pada pertemuan G20. 

Meski menjadi faskes utama, Pemprov Bali turut memetakan rumah sakit lainnya, terutama di lingkup penyelenggaraan WWF ke-10, seperti di Kawasan ITDC Nusa Dua yang sudah dilengkapi rumah sakit internasional BIMC.

Selain itu ada rencana pembukaan acara di The Meru, hotel baru yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, sehingga diperlukan juga rumah sakit dengan standar pelayanan internasional yang disiapkan.

Baca juga: Gubernur Bali petakan tempat untuk "melukat" delegasi WWF Ke-10

“Tapi jika terjadi kasus yang memerlukan penanganan sangat-sangat penting, maka akan dirujuk ke RSUP Prof Ngurah,” ujar Dewa Indra.

Selanjutnya Rumah Sakit Bali Mandara turut menjadi pelapis RSUP Prof Ngurah dalam menangani masalah kesehatan saat perhelatan forum air dunia itu nanti dan disiagakan layanan kesehatan bergerak yang akan ditempatkan di lokasi-lokasi pertemuan.

Salah satunya saat Upacara Segara Kerthi di kawasan Pantai Bali Turtle Island Development (BTID) bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye hari pertama WWF ke-10 pada hari Sabtu 18 Mei 2024 mendatang.

“Ada mobile layanan kesehatan kami siapkan dengan sebaik-baiknya, yang awalnya rencana di Pantai Melasti dipindah ke sini (Pantai BTID), akan disiapkan layanan kesehatan,” katanya. 

Sebelumnya Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Panitia Nasional WWF ke-10 yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Saat itu sejumlah kesiapan lokasi, kegiatan, dan pengamanan telah dibahas, sehingga kesiapan fasilitas kesehatan ini menjadi tambahan pelengkap kesiapan Pemprov Bali dalam mendukung kegiatan.

“Seperti biasa kegiatan setingkat World Water Forum bukan hal baru, sebelumnya kan ada yang besar juga seperti G20, ada juga Annual Meeting IMF World Bank, dan lainnya, bisa kita lakukan, dengan tingkat kesiapan tetap harus dijaga,” ujarnya.

Baca juga: Kapolda Bali: Lebih dari 5.000 personel dikerahkan untuk pengamanan WWF

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024