Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali menekankan deteksi dini gangguan di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk memastikan keamanan saat periode libur panjang Lebaran 2024.
"Masing-masing kepala unit pelayanan teknis agar menyiapkan langkah antisipasi keamanan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu di Denpasar, Rabu.
Ia menekankan agar unit pelaksana teknis termasuk lapas menyusun jadwal petugas yang bertugas selama libur Lebaran mengecek kesiapan petugas dan peralatan pengamanan.
Kemudian, lanjut dia, memperketat keamanan eksternal melalui koordinasi dengan TNI/Polri serta instansi terkait lainnya.
Tak hanya soal keamanan, kata dia, 18 unit pelaksana teknis di antaranya lapas, rumah tahanan negara (rutan) dan Imigrasi di Bali juga perlu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat saat libur panjang Lebaran.
Di sisi lain, ia juga meminta unit teknis tersebut melakukan kontrol terkait kondisi kelistrikan untuk mencegah bahaya kebakaran.
Sebelumnya pada Senin (25/3) sekitar pukul 16.00 Wita terjadi kebakaran di gedung lama Lapas Kelas II-A Kerobokan, Kabupaten Badung, yakni Wisma Tirta Gangga.
Kobaran api melalap gedung yang saat itu dalam kondisi kosong dan dalam proses pembongkaran.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu karena gedung dalam kondisi kosong dan tidak ada aktivitas pembinaan.
Tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut yang saat ini sedang diselidiki Polres Badung, Bali.
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Data Base Pemasyarakatan (SDP) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kemenkumham RI yang diperbarui pada Rabu ini pukul 18.30 WIB, total jumlah warga binaan di 10 lapas dan rutan di Bali mencapai 3.959 orang.
Jumlah itu melampaui total kapasitas yang mencapai 1.544 orang.
Ada pun Lapas Kelas II-A Kerobokan saat ini dihuni paling banyak mencapai 1.240 orang dari kapasitas 466 orang dan Lapas Narkotika Bangli yang dihuni 1.095 orang dari kapasitas 468 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Masing-masing kepala unit pelayanan teknis agar menyiapkan langkah antisipasi keamanan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Yunidar Pasaribu di Denpasar, Rabu.
Ia menekankan agar unit pelaksana teknis termasuk lapas menyusun jadwal petugas yang bertugas selama libur Lebaran mengecek kesiapan petugas dan peralatan pengamanan.
Kemudian, lanjut dia, memperketat keamanan eksternal melalui koordinasi dengan TNI/Polri serta instansi terkait lainnya.
Tak hanya soal keamanan, kata dia, 18 unit pelaksana teknis di antaranya lapas, rumah tahanan negara (rutan) dan Imigrasi di Bali juga perlu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat saat libur panjang Lebaran.
Di sisi lain, ia juga meminta unit teknis tersebut melakukan kontrol terkait kondisi kelistrikan untuk mencegah bahaya kebakaran.
Sebelumnya pada Senin (25/3) sekitar pukul 16.00 Wita terjadi kebakaran di gedung lama Lapas Kelas II-A Kerobokan, Kabupaten Badung, yakni Wisma Tirta Gangga.
Kobaran api melalap gedung yang saat itu dalam kondisi kosong dan dalam proses pembongkaran.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu karena gedung dalam kondisi kosong dan tidak ada aktivitas pembinaan.
Tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut yang saat ini sedang diselidiki Polres Badung, Bali.
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Data Base Pemasyarakatan (SDP) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kemenkumham RI yang diperbarui pada Rabu ini pukul 18.30 WIB, total jumlah warga binaan di 10 lapas dan rutan di Bali mencapai 3.959 orang.
Jumlah itu melampaui total kapasitas yang mencapai 1.544 orang.
Ada pun Lapas Kelas II-A Kerobokan saat ini dihuni paling banyak mencapai 1.240 orang dari kapasitas 466 orang dan Lapas Narkotika Bangli yang dihuni 1.095 orang dari kapasitas 468 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024