Kepala Kantor DPD RI Bali Putu Rio Rahdiana memastikan hari ini ruangan kerja Arya Wedakarna (AWK) sudah dikosongkan untuk dipakai penggantinya yaitu Gede Ngurah Ambara Putra.
“Ruangannya sudah bersih sudah kosong, sudah clear tadi malam pokoknya dari kemarin dibersihkan,” kata dia di Denpasar, Kamis.
Diketahui sejak Februari lalu, melalui Badan Kehormatan (BK) DPD RI dan surat keputusan Presiden RI, Arya Wedakarna dijatuhi sanksi pemberhentian, namun ia bersikukuh enggan meninggalkan kantor karena putusan pengadilan belum sampai inkrah.
Akhirnya hari ini secara resmi Ngurah Ambara menggantikan posisinya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 42/P Tahun 2024 tanggal 26 Maret 2024 tentang Peresmian Pengangkatan Antarwaktu Anggota DPD dan Anggota MPR Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024.
Terkait ruangan di kantor Jalan Tjok Agung Tresna Denpasar, Putu Rio mengatakan nantinya akan menyesuaikan dengan permintaan Ngurah Ambara sebagai anggota DPD RI dari Bali yang baru.
Baca juga: AWK tolak keluar dari kantor DPD sampai putusan inkrah
Sebelumnya AWK memakai satu ruangan untuk ia bekerja dan satu lagi untuk menerima aspirasi masyarakat, sementara tiga anggota lainnya memiliki masing-masing satu ruangan.
“Nanti belum tahu beliau mintanya apa kita menyesuaikan saja, karena kan ada juga yang pakai ruangan-ruangan yang sebenarnya harusnya satu saja ruangan,” ujarnya.
Sekretariat kantor mengatakan belum tahu kapan Ngurah Ambara mulai bertugas, lantaran setelah hari ini dilantik ada hari libur keagamaan besok dan berlanjut libur akhir pekan.
Namun mereka sudah berkomunikasi dengan tim kerja anggota pengangkatan antarwaktu (PAW) tersebut, selain soal penggunaan fasilitas yang sebelumnya dimiliki AWK juga soal penyesuaian kerja dan administratif.
“Kalau tugas-tugas belum tahu, tapi karena beliau ini menggantikan posisi Pak AWK, ya mungkin sesuai di Komite I juga nanti, misalnya iya bidang hukum ya itu yang dibidangi,” kata Putu Rio.
Baca juga: Senator AWK belum kemas barang hingga batas waktu DPD RI
“Kalau kami administrasi karena kan baru masuk ke sini, walaupun nanti beliau didampingi pegawai kan pasti ada standar operasional yang belum nyambung, itu yang akan kita bantu,” sambungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
“Ruangannya sudah bersih sudah kosong, sudah clear tadi malam pokoknya dari kemarin dibersihkan,” kata dia di Denpasar, Kamis.
Diketahui sejak Februari lalu, melalui Badan Kehormatan (BK) DPD RI dan surat keputusan Presiden RI, Arya Wedakarna dijatuhi sanksi pemberhentian, namun ia bersikukuh enggan meninggalkan kantor karena putusan pengadilan belum sampai inkrah.
Akhirnya hari ini secara resmi Ngurah Ambara menggantikan posisinya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 42/P Tahun 2024 tanggal 26 Maret 2024 tentang Peresmian Pengangkatan Antarwaktu Anggota DPD dan Anggota MPR Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024.
Terkait ruangan di kantor Jalan Tjok Agung Tresna Denpasar, Putu Rio mengatakan nantinya akan menyesuaikan dengan permintaan Ngurah Ambara sebagai anggota DPD RI dari Bali yang baru.
Baca juga: AWK tolak keluar dari kantor DPD sampai putusan inkrah
Sebelumnya AWK memakai satu ruangan untuk ia bekerja dan satu lagi untuk menerima aspirasi masyarakat, sementara tiga anggota lainnya memiliki masing-masing satu ruangan.
“Nanti belum tahu beliau mintanya apa kita menyesuaikan saja, karena kan ada juga yang pakai ruangan-ruangan yang sebenarnya harusnya satu saja ruangan,” ujarnya.
Sekretariat kantor mengatakan belum tahu kapan Ngurah Ambara mulai bertugas, lantaran setelah hari ini dilantik ada hari libur keagamaan besok dan berlanjut libur akhir pekan.
Namun mereka sudah berkomunikasi dengan tim kerja anggota pengangkatan antarwaktu (PAW) tersebut, selain soal penggunaan fasilitas yang sebelumnya dimiliki AWK juga soal penyesuaian kerja dan administratif.
“Kalau tugas-tugas belum tahu, tapi karena beliau ini menggantikan posisi Pak AWK, ya mungkin sesuai di Komite I juga nanti, misalnya iya bidang hukum ya itu yang dibidangi,” kata Putu Rio.
Baca juga: Senator AWK belum kemas barang hingga batas waktu DPD RI
“Kalau kami administrasi karena kan baru masuk ke sini, walaupun nanti beliau didampingi pegawai kan pasti ada standar operasional yang belum nyambung, itu yang akan kita bantu,” sambungnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024