Jakarta (Antara Bali) - Badan Narkotika Nasional (BNN) menghimbau masyarakat untuk mewaspadai kiriman narkortika jenis sabu dari India yang marak beredar di Indonesia.

"Belakangan ini modus penyelundupan narkoba melalui. Perusahaan Jasa Titipan (PJT) semakin marak.  Dari beberapa kasus yang terjadi belakangan ini banyak narkoba berasal dari India untuk kemudian diedarkan di Indonesia," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) BNN, Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di Jakarta, Kamis.

Narkoba yang diedarkan di Indonesia melalui kurir-kurir yang kebanyakan adalah wanita.  Untuk itu, Kepala BNN, Komjen Pol Anang Iskandar menghimbau seluruh masyarakat agar waspada setiap paket kiriman yang diterima, terlebih jika kita merasa tidak mengenal nama pengirim yang tertera pada paket tersebut, katanya.

"Seperti kasus yang berhasil diungkap oleh BNN belakangan ini, yaitu penyelundupan sabu dari dua kasus yang menggunakan modus pengiriman barang melalui PJT," kata Sumirat.

Dari total barang bukti berupa 3.142,5 gram sabu yang berhasil disita oleh BNN seberat 3.113 gram dimusnahkan pada Kamis (7/2).

"Sedangkan 29,5 gram sabu yang tidak dimusnahkan digunakan untuk keperluan laboratorium atau pembuktian perkara," kata Sumirat. (*/ADT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013