London (Antara Bali) - Singapura, yang disebut penyelidik Eropa sebagai salah satu sumber dari ratusan pertandingan yang diatur hasilnya dalam pertaruhan sepak bola global, Selasa berjanji membantu menyelidiki kemungkinan itu, tapi sebagian orang mengatakan hal tersebut bukan masalah baru.
Sekitar 680 pertandingan termasuk babak penyisihan Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa, serta klub top Eropa di Liga Champions, saat ini diidentifikasi dan diperiksa polisi Eropa, agen antikriminal Eropa Europol serta jaksa penyidik nasional.
"Para petinggi Singapura membantu pemerintah di Eropa dalam penyelidikan sindikat pengatur pertandingan internasional, yang dilaporkan melibatkan orang Singapura," demikian pernyataan yang dikeluarkan polisi negara Asia Tenggara itu.
"Singapura mengambil sikap tegas terhadap orang yang terlibat dalam pengaturan pertandingan dan berjanji bekerja sama dengan agen penyelidik internasional untuk membongkar sindikat kejahatan itu, termasuk semua orang Singapura di luar negeri yang terlibat, dalam usaha melindungi integritas olahraga itu," demikian dinyatakan.
Para investigator mengatakan, sekitar 380 laga yang dicurigai berlangsung di Eropa dan sekitar 300 lainnya diidentifikasi di Afrika, Asia dan Amerika Selatan. (Reuters/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Sekitar 680 pertandingan termasuk babak penyisihan Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa, serta klub top Eropa di Liga Champions, saat ini diidentifikasi dan diperiksa polisi Eropa, agen antikriminal Eropa Europol serta jaksa penyidik nasional.
"Para petinggi Singapura membantu pemerintah di Eropa dalam penyelidikan sindikat pengatur pertandingan internasional, yang dilaporkan melibatkan orang Singapura," demikian pernyataan yang dikeluarkan polisi negara Asia Tenggara itu.
"Singapura mengambil sikap tegas terhadap orang yang terlibat dalam pengaturan pertandingan dan berjanji bekerja sama dengan agen penyelidik internasional untuk membongkar sindikat kejahatan itu, termasuk semua orang Singapura di luar negeri yang terlibat, dalam usaha melindungi integritas olahraga itu," demikian dinyatakan.
Para investigator mengatakan, sekitar 380 laga yang dicurigai berlangsung di Eropa dan sekitar 300 lainnya diidentifikasi di Afrika, Asia dan Amerika Selatan. (Reuters/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013