Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menyampaikan dukungan atas gagasan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan agar Indonesia, khususnya Pulau Dewata, menggelar konser musik eksklusif seperti mengundang Taylor Swift.
Dewa Indra di Denpasar, Senin, menyambut dengan positif, bahkan menawarkan Pulau Dewata sebagai lokasi yang tepat jika rencana tersebut direalisasikan pemerintah pusat.
“Sebagai destinasi wisata populer di dunia, Bali bisa jadi salah satu alternatif lokasi penyelenggaraan konser artis bertaraf internasional,” kata dia.
Menurutnya Bali tak perlu diragukan lagi dalam hal penyelenggaraan acara, lantaran menggelar kegiatan bertaraf internasional bukan hal baru.
Untuk konser musik di Bali sebelumnya pernah berlangsung Joyland Festival dan Djakarta Warehouse Project yang mendatangkan artis nasional dan internasional, kemudian pertemuan bertaraf internasional juga kerap berlangsung di Bali seperti G20 dan KTT AIS.
Baca juga: Menko Marves gagas konser musik eksklusif saingi Singapura
“Sehingga kelancaran dan profesionalitas penyelenggaraan bisa diharapkan dari para penyedia jasa yang ada di Bali,” ujarnya menawarkan.
Selain dari sisi penyelenggaraan acara, Pemprov Bali menilai Bali cukup representatif sebagai lokasi konser internasional, karena didukung keberadaan infrastruktur, akomodasi dan sumber daya manusia pariwisata yang memadai.
“Keberadaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang sudah biasa menerima wisman dalam jumlah besar ditambah dengan ketersediaan hotel dan penginapan serta tentunya pelayanan dari insan pariwisata di Bali akan memberikan kesan positif bagi para penggemar dari negara tetangga yang berniat menonton di Bali,” kata dia.
Diketahui dua bulan awal tahun yang bukan merupakan musim ramai saja, Bandara Ngurah Rai sudah melayani 501.472 wisatawan mancanegara, sehingga kemampuan Bali dalam melayani kunjungan dinilai tidak perlu diragukan lagi.
Apabila pemerintah pusat menunjuk Bali, menurut Dewa Indra akan memberi dampak ganda pada kunjungan di destinasi wisata.
Baca juga: Komposer Aksan Sjuman tampilkan konser "Dunia Saat Mata Terpejam" di Bali
Selain menguntungkan Bali, juga nilai tambah ke artis, kru, dan penggemarnya yang dapat dapat mengunjungi obyek wisata di sela-sela konser musik.
Namun apabila bukan Bali yang ditunjuk, Pemprov Bali tetap berharap artis dan wisatawan mancanegara yang menonton konser menyempatkan diri berkunjung ke Bali.
“Kalau perlu menginapnya di Bali saja,” kata dia.
Beberapa kali kegiatan yang mendatangkan artis atau tokoh internasional ke Tanah Air memberi imbas positif kepada pariwisata Bali, karena sebelum mereka kembali ke negaranya beberapa memilih berlibur di Bali.
Seperti penyanyi Amerika Serikat Usher dan personel Bring Me The Horizon yang melakukan prosesi melukat Pulau Dewata, hingga idol Korea yang berwisata di pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Dewa Indra di Denpasar, Senin, menyambut dengan positif, bahkan menawarkan Pulau Dewata sebagai lokasi yang tepat jika rencana tersebut direalisasikan pemerintah pusat.
“Sebagai destinasi wisata populer di dunia, Bali bisa jadi salah satu alternatif lokasi penyelenggaraan konser artis bertaraf internasional,” kata dia.
Menurutnya Bali tak perlu diragukan lagi dalam hal penyelenggaraan acara, lantaran menggelar kegiatan bertaraf internasional bukan hal baru.
Untuk konser musik di Bali sebelumnya pernah berlangsung Joyland Festival dan Djakarta Warehouse Project yang mendatangkan artis nasional dan internasional, kemudian pertemuan bertaraf internasional juga kerap berlangsung di Bali seperti G20 dan KTT AIS.
Baca juga: Menko Marves gagas konser musik eksklusif saingi Singapura
“Sehingga kelancaran dan profesionalitas penyelenggaraan bisa diharapkan dari para penyedia jasa yang ada di Bali,” ujarnya menawarkan.
Selain dari sisi penyelenggaraan acara, Pemprov Bali menilai Bali cukup representatif sebagai lokasi konser internasional, karena didukung keberadaan infrastruktur, akomodasi dan sumber daya manusia pariwisata yang memadai.
“Keberadaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang sudah biasa menerima wisman dalam jumlah besar ditambah dengan ketersediaan hotel dan penginapan serta tentunya pelayanan dari insan pariwisata di Bali akan memberikan kesan positif bagi para penggemar dari negara tetangga yang berniat menonton di Bali,” kata dia.
Diketahui dua bulan awal tahun yang bukan merupakan musim ramai saja, Bandara Ngurah Rai sudah melayani 501.472 wisatawan mancanegara, sehingga kemampuan Bali dalam melayani kunjungan dinilai tidak perlu diragukan lagi.
Apabila pemerintah pusat menunjuk Bali, menurut Dewa Indra akan memberi dampak ganda pada kunjungan di destinasi wisata.
Baca juga: Komposer Aksan Sjuman tampilkan konser "Dunia Saat Mata Terpejam" di Bali
Selain menguntungkan Bali, juga nilai tambah ke artis, kru, dan penggemarnya yang dapat dapat mengunjungi obyek wisata di sela-sela konser musik.
Namun apabila bukan Bali yang ditunjuk, Pemprov Bali tetap berharap artis dan wisatawan mancanegara yang menonton konser menyempatkan diri berkunjung ke Bali.
“Kalau perlu menginapnya di Bali saja,” kata dia.
Beberapa kali kegiatan yang mendatangkan artis atau tokoh internasional ke Tanah Air memberi imbas positif kepada pariwisata Bali, karena sebelum mereka kembali ke negaranya beberapa memilih berlibur di Bali.
Seperti penyanyi Amerika Serikat Usher dan personel Bring Me The Horizon yang melakukan prosesi melukat Pulau Dewata, hingga idol Korea yang berwisata di pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024