Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Bali, mencatat lebih dari 1.000 wisatawan domestik dan mancanegara telah menikmati layanan dokar hias gratis yang dibuka kembali oleh pemerintah kota setempat mulai 3 Februari 2024.
"Layanan dokar gratis ini juga menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk melestarikan moda transportasi tradisional khas Kota Denpasar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti, di Denpasar, Kamis.
Selain itu, ujar Riyastiti, layanan dokar gratis yang beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu, mulai dari pukul 09.00-16.00 WITA tersebut juga untuk mendukung keberadaan kawasan Zona Heritage di Jalan Gajah Mada Denpasar.
"Layanan dokar hias sekaligus untuk memberikan layanan atraksi dan mewujudkan daya tarik wisata yang berkualitas, sehingga mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Denpasar," ujarnya pula.
Ada delapan dokar yang disediakan di dua titik kumpul, yakni di Terminal Tegal di Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Sulawesi Utara, Denpasar.
Rute layanan yang dimulai dari Terminal Tegal akan berangkat menuju Jalan Gunung Batur, Jalan Gunung Merapi, Jalan Soetomo, Jalan Gajah Mada, hingga Jalan Hasanudin dan kembali lagi ke Terminal Tegal.
Sedangkan rute dari Jalan Sulawesi Utara akan menuju ke Jalan Surapati, Jalan Kapten Agung, Jalan Sugianyar, Jalan Thamrin, dan kembali lagi ke Jalan Sulawesi Utara. Nantinya, setiap perjalanan akan memakan waktu kurang lebih sekitar 30 menit.
Pihaknya mencatat dalam waktu sebulan sejak dibuka kembali layanan dokar hias mulai 3 Februari hingga 3 Maret 2024 sudah digunakan oleh 1.248 wisatawan domestik dan mancanegara.
"Dengan adanya dokar hias gratis ini, kami juga bisa memelihara kesehatan kuda dengan pemeriksaan berkala yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kota Denpasar dan membantu para kusir dokar untuk mendapatkan penghasilan," ujar Riyastiti.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Gusti Agung Komang Widnyana menambahkan, untuk dapat menikmati layanan dokar gratis ini, masyarakat cukup mengisi buku tamu yang ada di dua titik kumpul. Kapasitas penumpang dalam satu kali perjalanan antara 2-3 orang
Gusti Agung mengatakan sama dengan tahun sebelumnya, pada 2024 pihaknya menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp263 juta sebagai honor kusir dokar di Denpasar. Kusir dokar mendapatkan honor sebesar Rp350 ribu per hari.
Ia berharap dengan hadirnya layanan dokar gratis ini dapat menjadi media edukasi anak-anak soal transportasi tradisional serta edukasi soal daya tarik wisata yang ada di Denpasar.
"Kusir dokar juga kami lengkapi dengan barcode yang berisikan tentang daya tarik wisata yang ada di Denpasar," katanya pula.
Gusti Agung mengingatkan untuk layanan dokar gratis hanya dapat dinikmati wisatawan setiap hari Sabtu dan Minggu, sedangkan untuk hari lainnya itu berbayar sesuai kesepakatan kusir dengan penumpang.
"Kami pada akhir Maret ini akan mengadakan pelatihan terhadap para kusir dokar untuk membekali mereka pengetahuan tentang kepariwisataan serta tata tertib berlalu lintas. Nanti sebagai narasumber dari akademisi dan kepolisian," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
"Layanan dokar gratis ini juga menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Denpasar untuk melestarikan moda transportasi tradisional khas Kota Denpasar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Ni Luh Putu Riyastiti, di Denpasar, Kamis.
Selain itu, ujar Riyastiti, layanan dokar gratis yang beroperasi setiap hari Sabtu dan Minggu, mulai dari pukul 09.00-16.00 WITA tersebut juga untuk mendukung keberadaan kawasan Zona Heritage di Jalan Gajah Mada Denpasar.
"Layanan dokar hias sekaligus untuk memberikan layanan atraksi dan mewujudkan daya tarik wisata yang berkualitas, sehingga mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Denpasar," ujarnya pula.
Ada delapan dokar yang disediakan di dua titik kumpul, yakni di Terminal Tegal di Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Sulawesi Utara, Denpasar.
Rute layanan yang dimulai dari Terminal Tegal akan berangkat menuju Jalan Gunung Batur, Jalan Gunung Merapi, Jalan Soetomo, Jalan Gajah Mada, hingga Jalan Hasanudin dan kembali lagi ke Terminal Tegal.
Sedangkan rute dari Jalan Sulawesi Utara akan menuju ke Jalan Surapati, Jalan Kapten Agung, Jalan Sugianyar, Jalan Thamrin, dan kembali lagi ke Jalan Sulawesi Utara. Nantinya, setiap perjalanan akan memakan waktu kurang lebih sekitar 30 menit.
Pihaknya mencatat dalam waktu sebulan sejak dibuka kembali layanan dokar hias mulai 3 Februari hingga 3 Maret 2024 sudah digunakan oleh 1.248 wisatawan domestik dan mancanegara.
"Dengan adanya dokar hias gratis ini, kami juga bisa memelihara kesehatan kuda dengan pemeriksaan berkala yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kota Denpasar dan membantu para kusir dokar untuk mendapatkan penghasilan," ujar Riyastiti.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Gusti Agung Komang Widnyana menambahkan, untuk dapat menikmati layanan dokar gratis ini, masyarakat cukup mengisi buku tamu yang ada di dua titik kumpul. Kapasitas penumpang dalam satu kali perjalanan antara 2-3 orang
Gusti Agung mengatakan sama dengan tahun sebelumnya, pada 2024 pihaknya menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp263 juta sebagai honor kusir dokar di Denpasar. Kusir dokar mendapatkan honor sebesar Rp350 ribu per hari.
Ia berharap dengan hadirnya layanan dokar gratis ini dapat menjadi media edukasi anak-anak soal transportasi tradisional serta edukasi soal daya tarik wisata yang ada di Denpasar.
"Kusir dokar juga kami lengkapi dengan barcode yang berisikan tentang daya tarik wisata yang ada di Denpasar," katanya pula.
Gusti Agung mengingatkan untuk layanan dokar gratis hanya dapat dinikmati wisatawan setiap hari Sabtu dan Minggu, sedangkan untuk hari lainnya itu berbayar sesuai kesepakatan kusir dengan penumpang.
"Kami pada akhir Maret ini akan mengadakan pelatihan terhadap para kusir dokar untuk membekali mereka pengetahuan tentang kepariwisataan serta tata tertib berlalu lintas. Nanti sebagai narasumber dari akademisi dan kepolisian," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024